RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Asian Games ke-18 Jakarta-Palembang resmi ditutup pada Minggu malam (2/9/2018). Acara closing ceremony ini ditandai dengan pengembalian obor Asian Games oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah serta bendera Asian Games pertama oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin.
Dalam upacara penutupan Asian Games yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) ini, delegasi Cina menerima obor dan bendara Asian Games dari Komite Olimpiade Asia (OCA) sebagai simbol penyerahan penyelenggaraan ajang serupa, di mana Hangzhou, Cina sebagai tuan rumah berikutnya.
Usai prosesi penyerahan secara simbolik, acara dilanjutkan dengan penurunan bendera OCA sebagai tanda ditutupnya Asian Games 2018 dan bendera Cina dikibarkan sebagai tanda bahwa Cina resmi tuan rumah Asian Games ke-19 tahun 2022.
Deputi Pembukaan dan Penutupan INASGOC, Herty Purba mengatakan pengibaran bendera dan lagu kebangsaan Cina sebagai penghormatan calon tuan rumah Asian Games berikutnya. Hal ini juga dilakukan pada penutupan Asian Games 2014, di Korea Selatan.
Saat itu, tidak hanya bendera Indonesia yang dikibarkan dan lagu kebangsaan yang dinyanyikan, akan tetapi juga beberapa lagu daerah ditampilkan. Salah satunya, Reog Ponorogo, tari-tarian Betawi, dan Sumatera Selatan dengan iringan musik elektrik gambang kromong.
“Pada penutupan nanti ada seremonial penyerahan atribut dan piagam ke negara Cina, sebagai penyelenggara Asian Games ke-19 pada 2022 mendatang. Semacam hands over," kata Herty saat dihubungi Tirto sebelum cara berlangsung, Minggu (2/9/19).
Menurut dia, inti dari penutupan Asian Games 2018 ini akan menjadi ajang selebrasi dan hiburan untuk atlet dan masyarakat Indonesia hingga internasional.
Dalam acara penutupan Asian Games 2018 ini, sejumlah artis nasional hingga mancanegara ikut menyeramakkan.