RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS – Penantian panjang Kabupaten Bengkalis untuk menjuarai Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (LCM-B2SA) tingkat Provinsi akhirnya tercapai. Setelah 'puasa juara' cukup lama, Kabupaten Bengkalis akhirnya meraih kemenangan yang sekaligus menjadi utusan Provinsi Riau maju ke tingkat nasional.
“Sudah sangat lama kita tidak menang, terakhir kita menang beberapa tahun yang lalu itu pun cuma harapan II, baru kali inilah kita menang jaura 1, nanti akan bertanding lagi di Banjarmasin bulan Oktober mendatang. Seperti mimpi kita juara karena sebenarnya kita hanya mempersiapkan yang terbaik saja dan didukung Ketua TP PKK Kasmari dan ibu Akna Juwita,” ungkap Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Susy Hartati, Rabu (29/8/2018).
Kemenangan itu diraih setelah utusan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) didukung Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis berhasil mengumpulkan nilai 81,4 mengungguli Kabupaten Indragiri Hilir ditempat kedua dengan nilai 79,2.
Lomba diikuti 12 TP-PKK kabupaten/ kota se-Provinsi Riau, kecuali Kabupaten Kampar. Beraneka masakan berbasis panganan lokal disajikan dalam bentuk yang beragam.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis Susy Hartati mengungkapkan selama mengikuti lomba yang digelar di Balai Pelangi Gubernuran, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa kemarin, utusan TP PKK Bengkalis menampilkan menu dengan dua korbohindrat yakni sagu dan ubi ungu, ada juga biji durian disajikan untuk sarapan, makan siang dan makan malam.
Untuk menu sarapan, meliputi lontong sagu biji durian, serundeng daun katuk dan kari kabuta. Makan siang meliputi, sawut ubi ungu biji durian, gulai lemak putih tahu kelor, pepes tempe bacem daun jambu, ikan bakar tempoyak bambu dan setup sebulu belimbing. Sedangkan makan malamnya, mie ubi ungu bakso udang bola tempe, sambal asam kedabu dan setup buah segar tematu.
“Khusus menu sarapan, dibuat ditempat acara, jadi penilaian tertinggi dari 5 dewan juri terdapat pada menu sarapan karena memasaknya secara langsung (live coocing), di situ dewan juri bertanya dan melihat langsung proses memasak. Yang menjadi petugas live coocing adalah Nurainah dari Kecamatan Bantan dan Kuratul Aini dari Kecamatan Mandau,” terangnya.
Susy menuturkan, yang menjadi keunikan masakan Bengkalis adanya olahan dari biji durian yang mengandung tinggi kalsium untuk tulang dan gigi, kemudian daun kelor dan setup sebulu.
“Jadi kami mengangkat bahan-bahan pekarangan yang mudah didapat yaitu bahan pangan lokal kita, terus memanfaatkan bahan-bahan yang sebenarnya banyak manfaat tapi banyak terbuang, seperti biji durian, kita lagi panen jadi itulah yang kita manfaatkan,” paparnya.
Selain mengikuti lomba cipta menu, sambungnya, terdapat pula bazar panganan lokal Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK, yang disajikan adalah menu berbahan dasar sagu, sempolet, mie sagu, kepurun dan buah-buahan lokal seperti dendan.
Terdapat pula sajian dari kelompok Wanita Tani Sobirin, Temeran seperti tepung sagu, mie sagu, kembang loyang, kue bangkit dan beberap produk lainnya.
“Melalui bazar kita memperkenalkan produk lokal kita. PKK juga menampilkan produk khas Bengkalis seperti ketan durian, kue dam, bolu kemojo dan cemilan produksi dari PKK. Alhamdulillah pengunjung di stand kita kemaren luar biasa, stand kita diserbu pengunjung,” pungkasnya.
Reporter: Usman