RIAUMANDIRI.CO, PRETORIA NORTH - Seorang pria asal Winterveldt, Pretoria North, Afrika Selatan, dibawa ke Pengadilan Ga-Rankuwa Magistrates atas tuduhan memerkosa kambing milik tetangganya yang sedang hamil. Pria itu kini dijebloskan ke penjara oleh polisi.
Menurut laporan Pretoria North Rekord, kejadian itu berlangsung pada hari Selasa tepat pada perayaan Hari Perempuan.
Tersangka, Feselani Mcube (33), akan tetap di dalam penjara polisi sampai dibawa lagi ke sidang pengadilan berikutnya pada tanggal yang belum ditentukan. Demikian disampaikan juru bicara polisi setempat, Kapten Samuel Sebola.
Mcube ditangkap pada Jumat pagi atas tuduhan melanggar norma kebinatangan setelah dia diduga memerkosa kambing yang sedang hamil pada beberapa malam sebelumnya.
Tetangganya, yang juga pemilik kambing, Knowledge Khumalo mengatakan bahwa dia mendengar kambingnya bersuara aneh sekitar pukul 20.00 malam atau pada malam kejadian. "Saya tidak menganggapnya serius, saya pikir mungkin (kambing) itu akan melahirkan," kata Khumalo.
Ketika dia bangun keesokan harinya, dia mengecek kambingnya. Namun, hewan peliharaannya itu hilang.
"Saya berkeliling ke komunitas mencari kambing itu tanpa hasil," kata Khumalo. "Kemudian ketika saya kembali ke rumah, saya menemukan kambing itu kembali. Namun, itu terlihat tidak sehat," ujarnya.
Saat dia memeriksa kambing itu, seorang pria mendekati Khumalo dan bertanya apakah dia pemilik kambing itu.
"Dia kemudian memberi tahu saya bahwa dia berada di gubuk Mcube pagi itu dan menemukan kambing itu di tempat tidur tersangka," kata Khumalo.
Anggota masyarakat, termasuk anggota CPF (Forum Polisi Komunitas), kemudian berkumpul di gubuk tersangka di mana mereka menemui tersangka. Anggota CPF menyelamatkan hewan yang diduga diperkosa tersangka.
"Awalnya dia membantah memerkosa kambing, tetapi kemudian dia mengaku kepada anggota CPF bahwa dia memerkosa kambing itu," kata Khumalo, yang dilansir Sabtu (18/8/2018).
Mcube yang berprofesi sebagai tukang batu dan dilaporkan menerima honor R4.500 di hari sebelum kejadian. "Dia pasti minum banyak," kata Khumalo.
Khumalo mengaku sedih melihat kondisi kambingnya. "Saya merasa saya harus melakukan sesuatu untuk melindungi kambing," katanya.
Kambing telah diambil oleh SPCA (Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan) guna perawatan medis.
Inspektur SPCA, Mishack Matlou, mengatakan kepada Pretoria North Rekord bahwa insiden itu adalah bentuk tertinggi kekejaman terhadap satwa.
"Kami ingin menyerukan kepada pengadilan untuk mengambil tindakan keras terhadap kasus-kasus kekejaman terhadap satwa," katanya.