RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Manuver calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi tiga mantan ketua umum Partai Golongan Karya tak bisa dianggap sebagai silaturahmi biasa remeh. Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Nyarwi Ahmad menilai manuver Sandi bahkan bisa memecah mesin politik Golkar yang mendukung duet Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
Tiga mantan petinggi Golkar yang didatangi Sandi yakni Aburizal Bakrie (Ical), Akbar Tandjung, dan Jusuf Kalla tentunya masih memiliki basis pendukung baik di pusat maupun di daerah.
Menurut Nyarwi, elite Golkar yang pernah menjadi pimpinan daerah atau wilayah di era kepemimpinan ketiga tokoh itu bisa saja ada yang merasa kurang puas dengan posisi politik Golkar hari ini. Atau bisa juga mereka merasa kurang puas dengan model kepemimpinan politik Presiden Jokowi yang didukung Golkar.
"Jika jumlah elite-elite Golkar tersebut cukup besar dan mereka masih memiliki kedekatan personal dengan ARB (Ical) maupun Akbar, hal ini akan sangat menguntungkan Prabowo-Sandi," kata Nyarwi, Kamis (16/8/2018).
Prabowo-Sandiaga menemui Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj.
Jika kemudian baik Ical, Akbar mau pun JK secara personal menyatakan dukungannya atau bahkan menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi, maka keuntungan pasangan yang diusung Gerindra, PAN dan PKS itu akan lebih besar lagi.
"Kekuatan organisasi dan mesin politik Golkar di sejumlah daerah bisa terbelah," kata Nyarwi yang juga Direktur Presidential-DECODE UGM itu.
Kunjungan Sandiaga ke tiga mantan Ketum Golkar dilakukan dalam waktu kurang dari sepekan. Pada Jumat pekan lalu usai mendaftarkan diri ke KPU, Sandi berkunjung ke rumah Ical di Menteng Jakarta Pusat. Rabu malam kemarin dia bersama Prabowo menemui Jusuf Kalla di rumah dinas wakil presiden di kawasan Suropati, menteng. Malam sebelumnya Sandiaga hadir dalam perayaan ulang tahun Akbar Tandjung ke-73 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain para tokoh Golkar, Sandiaga dan Prabowo juga menemui Ketua Umum PBNU di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Langkah ini pun kemungkinan akan diikuti dengan kunjungan ke pimpinan Muhamadyah. Sementara pada Kamis malam (16/8), Sandiaga juga bertemu dengan mantan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di sebuah restoran di Kebayoran.