Naples (HR)-Napoli gagal mempertahankan keunggulan dua gol kala menjamu Inter Milan. Kedua tim pun harus puas berbagi satu angka setelah laga berakhir imbang 2-2.
Di San Paolo, Senin (9/3) dinihari WIB, Napoli bermain cenderung lebih banyak menunggu sementara Inter mendominasi penguasaan bola. Namun demikian, justru tuan rumah yang unggul lebih dahulu.
Marek Hamsik membawa Napoli unggul di menit ke-61, disusul kemudian oleh gol Gonzalo Higuain di menit ke-63. Inter pada prosesnya memperkecil kedudukan di menit ke-72 melalui Rodrigo Palacio.
Petaka untuk Napoli tiba di menit ke-86. Henrique menjatuhkan Palacio di kotak penalti dan diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua. Mauro Icardi lantas maju sebagai eksekutor penalti dan sukses menyarangkan bola ke gawang sekaligus menyamakan skor.
Secara keseluruhan Napoli lebih banyak mengancam dengan 17 upaya dan tujuh yang menemui sasaran. Sedangkan Inter punya 13 percobaan dengan lima yang tepat target. Namun Inter lebih dominan dalam penguasaan bola dengan 63%-37%.
Dengan hasil imbang ini, Napoli gagal menipiskan jarak dengan AS Roma di urutan dua klasemen yang sebelumnya cuma bermain imbang. Partenopei kini mengoleksi nilai 46 dari 26 pekan, tertinggal empat angka dari Roma. Sedangkan Inter di urutan delapan dengan 36 poin dari 26 laga.
Pelatih Inter, Roberto Mancini puas dengan penampilan tim kecuali soal satu hal.
"Kami bermain di Naples untuk menghadapi tim yang oke. Kami tak berharap bisa mendominasi. Masalahnya adalah kami terlalu mudah kehilangan bola dan Napoli menunggu kami melakukannya," kata Mancini usai pertandingan dan dikutip Football Italia.
"Kami sudah tertinggal 0-2 dan tak tahu kenapa bisa begitu. Napoli membuat dua gol luar biasa dan kami sedikit terganggu. Di Copa Italia kami sudah punya pengalaman kebobolan gol Higuain dan kali ini dibuat Hamsik, makanya kami bisa menangani itu.
"Saya puas dengan apa yang sudah dikerjakan para pemain, kecuali ketika kehilangan bola dengan sangat mudah. Kalau kami bertahan, maka cepat atau lambat kami akan kebobolan. Maka, kami memilih untuk sering-sering menyerang dan mencoba memenangkan pertandingan itu," beber Mancini. (dtc/ssc/pep)