RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akhirnya angkat bicara terkait klaim Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang menyatakan Mahfud MD belum pernah jadi kader NU.
Mahfud menganggap klaim Said Aqil bahwa Ia belum pernah menjadi kader dan aktif di NU adalah keanehan. Ia lahir dan besar di tengah kultur keluarga NU. Mahfud juga mengaku pernah mondok di pesantren NU dan banyak berkegiatan di lingkungan NU.
Mahfud bahkan pernah menjadi Rektor Universitas Islam Kadiri, Kediri, yang berafiliasi ke NU, aktif di Wahid Institute yang juga afiliasinya NU. Mahfud pernah menjadi pengurus di GP Ansor di era Nusron Wahid, SK-nya ditandatangani KH Said Aqil Siradj.
"Saya juga sampai hari ini pengurus ISNU, yang melantik Pak Aqil Siradj. Pak Aqil sering sebut saya kader NU, dulu waktu ramai kasus kardus Duren," kata Mahfud MD di Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (14/8/2018) malam.
Pengakuan soal kader NU juga pernah disampaikan Said Aqil pada Pemilu 2014 lalu. Ia pernah diminta Said Aqil untuk menjadi tim kampanye Prabowo. "Katanya biar ada kader NU (di Timses Prabowo), sekarang disebut bukan kader NU?" ujar Mahfud keheranan.
"Jadi kalau ada yang berbeda pilihan politik itu dibilang bukan NU, oleh para politisi yang sedikit itu," imbuhnya.
Menurut Mahfud, data statistik lembaga survei ada 9 juta warga NU yang menjadi pemilih PKB, sekitar 3-4 juta warga NU yang pemilih PPP. Sementara data statistik menunjukkan bahwa warga NU berjumlah 90 juta.
"44 persen pemilih Golkar itu NU, sekian persen ke Demokrat tidak bisa dikooptasi oleh satu partai, (orang NU) milih PKB tidak wajib, PDIP tidak haram, Demokrat boleh," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj merespon mencuatnya nama Mahfud MD sebagai cawapres Joko Widodo pada Pilpres 2019. Menurut Said, secara kultural Mahfud memang berasal dari keluarga NU, namun dia belum pernah menjadi kader NU dan tak aktif di organisasi NU.
"Pak Mahfud orang yang belum pernah menjadi kader NU, apa ketua PMII, atau IPNU belum pernah, walaupun background keluarganya NU. Secara kultural NU. Tapi belum belum pernah menjadi aktivis NU," ujar Kiai Said seusai menerima kunjungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Agustus 2018.