SELATPANJANG (HR)- Pemda Kabupaten Meranti menyadari, tenaga guru merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditolerir.
Namun amat disayangkan masih banyak tenaga guru yang masih berstatus honorer.
Untuk itu Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan, MSi mengatakan akan memperjuangkan seluruh tenaga guru honorer daerah yang terdata saat ini diusulkan untuk masuk Kategori III (KIII).
Pernyataan itu disampaikan Bupati Irwan, sempena pelaksanaan Bimtek Guru SD, SMP dan SMU sederajat, sekaligus penyaluran gaji guru honorer secara simbolis di aula Afifa, Selatpanjang akhir pekan kemarin.
"Semua guru honorer yang ada akan kami dorong menjadi K III. Kita akan mengkoordinasikan ke Badan Kepegawaian," ungkap Bupati Irwan, disambut tepuk tangan gemuruh dari 557 guru honorer daerah yang hadir.
Dijelaskan bupati, pada dasarnya guru honorer daerah sudah tidak diperbolehkan lagi. Namun dengan kondisi Meranti saat ini tidak mungkin hal itu dilakukan.
Dicontohkan Bupati Irwan, kondisi tenaga pengajar di Teluk Buntal dan Tajung Medang misalnya, yang berada di pinggiran Kabupaten Meranti yang masih minim tenaga pengajar.
Jika keberadaan para guru honorer itu tidak deperkenankan mengajar maka akan semakin banyak masyarakat Meranti kedepan yang tidak mengenal bangku sekolah.
Pada hal kita tahu salah satu upaya mengentaskan kemiskinan adalah dengan meningkatkan SDM.
Peningkatan SDM itu sendiri salah satu-satunya adalah melalui jenjang pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar, menengah dan lanjutan atas.
"Jadi kalau tenag guru honorer ditiadakan saat ini, akibatnya akan banyak anak yang tidak bersekolah, dan keterbelakangan akan tetap menggayut di Meranti," ucap Irwan.
Pada kesempatan itu, terkait isu penurunan gaji guru honorer, bupati menegaskan tidak akan dilakukan penurunan gaji.
"Saya mendengar ada penurunan gaji guru honor, saya tegaskan itu tidak bisa dibiarkan, kalo bisa justru kita akan upayakan untuk menaikkan," ucap Irwan.
Seperti diketahui, saat ini di Meranti terdapat 3.000 guru honorer di bawah Kementerian Agama.
Selain mendapat honor dari Depag sebesar Rp600 ribu, Pemda Meranti juga membantu Rp600 ribu rupiah jadi total gaji Rp1,2 juta per bulan.
Sementara guru honorer daerah berjumlah 557 orang dengan jumlah gaji sebesar Rp600 ribu.
Untuk pembayaran gaji guru honor Kementerian Agama dan Daerah Pemda Meranti mengeluarkan anggaran hampir Rp40 miliar pertahunnya. (adv/humas)