RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Budayawan Melayu Riau (almarhum) H Tenas Effendi akan menerima gelar dan tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia pada 16 atau 17 Agustus mendatang di Istana Negara, Jakarta.
Konfirmasi tentang rencana pemberian gelar dan tanda kehormatan kepada “panglima kebudayaan” ini disampaikan Kepala Bagian Tanda Jasa Ida Kusuma, Ka Bag Tanda Jasa Sekretariat Militer Sekretariat Negara Republik Indonesia, Ida Kusuma saat melakukan verifikasi ke kediaman almarhum kemerin sore, Kamis (9/8/2018) di Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen, selama di Pekanbaru tim verifikasi dari Setneg melakukan wawancara terhadap istri almarhum, T Zahara Effendi dan putri almarhum T Hidayati Tenas. Selain istri dan anak almarhum tim juga berdiskusi dengan Ketua Umum MKA LAM Riau sekaligus kerabat almarhum Datuk Seri Al azhar.
Menurut Yoserizal Zen yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Riau ini, gelar dan tanda kehormatan untuk Tenas Effendi diusulkan Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia ke Setneg, dimana tanda kehormatan yang diusulkan adalah Bintang Maha Putra dan Budaya Parama Dharma.
“Kita menunggu keputusan Presiden gelar dan tanda kehormatan apa yang diterima bapak ‘Tunjuk Ajar’ ini,” ujar Yos.
Selain disematkan di Istana Negara, tambah Yos, perayaan selamat juga akan dilaksanakan tanggal 26 September di Kemendikbud RI.
Kemendikbud mengusulkan Datuk Tenas didasari atas jasa beliau di bidang kebudayaan dan lainnya di Indonesia, bahkan pengaruh beliau di bentangan Asia Tenggara.
Bahkan dua karya Tenas yakni, Tunjuk Ajar Melayu dan Selembayung telah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya nasional dengan meraih sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbud RI tahun 2016.
Reporter: Nurmadi