RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.
Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik indonesia telah mencanangkan visi untuk mendukung era revolusi industri 4.0 di bidang pendidikan dengan menyiapkan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning.
Menyadari hal itu, Indosat Ooredoo menjalin kerjasama dengan Kemenristekdikti dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi untuk Indonesia Research & Education Network (IdREN).
IdREN merupakan suatu network tertutup (national closed user) bagi research sharing antar perguruan tinggi dengan kolaborasi bersama pihak pemerintah, industri, dan lembaga penelitian. IdREN terintegrasi dengan Network REN International seperti Singapore (SingaREN), Malaysia (MYREN), Australia (AARNet), dan lainnya.
Kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenristekdikti yang dalam hal ini diwakili oieh Sekjen Ristekdikti Ainun Naim dan Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Herfmi Haryono, yang diiakukan pada acara pembukaan kegiatan ilmiah bertema "Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0" di Labersa Grand Hotel & Convention Center, Pekanbaru, Kamis (9/8/2018).
"Kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dengan mendukung program Kemenristekdikti melalui rencana pengembangan jaringan inter university/education sebagai media kolaborasi antar universitas/education/pemerintah atau lembaga riset dengan ketersediaan akses data yang lancar serta aman yang disebut jaringan IdRen. Komitmen perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan telah dilakukan sebelumnya melalui berbagai kegiatan CSR maupun program layanan yang mendukung aplikasi dunia pendidikan," ujar Herfini Haryono.
Dalam kerjasama ini, Indosat Ooredoo akan menyiapkan koneksi antar universitas untuk dapai digunakan bersama-sama, sebagai sarana akses ke gate IdREN dan media saling berbagi resource serta hasil riset antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
"Kami berharap melalui kerjasama ini, akan terbentuk platform research and education antar perguruan tinggi sebagai jembatan antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, industri dan lembaga penelitian guna meningkatkan daya saing nasional dalam persaingan global," tambah Heriini.
Saat ini Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, namun hingga saat ini belum memiliki media inter koneksi untuk kebutuhan kolabarasi satu sama lain, termasuk akses ke Node IdREN yang berlokasi di ITB. Dengan adanya kerja sama platform research, dimungkinkan untuk terjadinya kolaborasi dan research sharing antarperguruan tinggi (negeri/swasta) dengan pemerintah, industri (R&D), serta lembaga penelitian.
Tersedianya jaringan inter university dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan, kemudahan akses data antarlembaga penelitian baik antaruniversitas, pemerintah, dan industri. (rls)