SIAK HULU (HR)- Pemerintah Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Departemen sosial Republik Indonesia menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Pasar Ulul Albab, 26 Februari lalu, di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (7/3).
Usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran sebanyak 8 orang penyewa, Bupati Kampar, H Jefry Noer, mengingatkan para pedagang dan korban kebakaran Pasar Ulul Albab, bahwa peristiwa kebakaran merupakan cobaan, bukanlah suatu musibah.
"Ambil hikmahnya, mudah-mudahan dengan kejadian kebakaran akan membuat semua menjadi orang yang lebih baik dan sabar ke depannya, serta dalam waktu singkat akan ada ganti dari Allah," ujar Jefry.
Jefry juga mengingatkan pedagang, agar selalu menjaga dan mengontrol listrik di kios masing-masing, jangan sembarangan menambah arus listrik dan memasang instalasi kabel yang sesuai standar kabel dari PLN.
"Karena nanti rentan dan sangat berbahaya terjadi arus pendek atau korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran," beber Jefry.
Lebih jauh Jefry mengulas keberadaan Pasar Syariah Ulul Albab yang ditopang lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar. Karena itu, bagi pengelola maupun Dewan Syariah Pasar, dalam menjalankan usaha tidak boleh memakai uang rentenir dan kalau kedapatan memakai uang rentenir akan dikeluarkan dari kepengurusan pasar.
"Karena ini Pasar Syariah," ulas Jefry.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Anizur, mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban kebakaran Pasar Ulul Albab berupa bantuan uang, alat kebutuhan dapur, bahan makanan, peralatan rumah tangga termasuk kebutuhan sehari-hari dan bantuan uang duka.
Bantuan ini berasal dari Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Pemkab Kampar.
Pada kesempatan itu Anizur juga menjelaskan bahwa total kerugian satu blok pasar yang terdiri dari 16 kios yang terbakar akibat kebakaran beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp1,650 miliar dengan korban sebanyak 9 orang, termasuk pemilik pasar.(adv/humas)