RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pendaftaran capres-cawapres 2019 tersisa 3 hari lagi. Sebelum sengitnya Pilpres dimulai, pemilihan cawapres lebih dulu panas.
Capres yang bersaing di Pemilu 2019 sudah hampir pasti yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Namun, keduanya belum menentukan cawapres hingga kini.
Di koalisi Prabowo Subianto, parpol-parpol pendukung masing-masing menyorongkan nama. PKS berkukuh mengusulkan nama cawapres hasil Ijtimak Ulama yaitu Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad.
Partai Demokrat menyatakan tidak mensyaratkan nama cawapres sebagai syarat koalisi dengan Prabowo. Namun, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) santer disuarakan kader Demokrat untuk menjadi cawapres.
PAN awalnya menyorongkan Ustaz Abdul Somad, cawapres yang direkomendasikan Ijtimak Ulama, untuk jadi pendamping Prabowo. Namun, Ustaz Somad ternyata menolak dan memilih berdakwah. PAN kemudian mencari tokoh alternatif yang bisa diterima semua parpol.
Koalisi Prabowo kini menghadapi meja kosong. Ketum-ketum parpol koalisi Prabowo akan bertemu lagi hari ini.
Bagaimana dengan Jokowi? Cawapres yang akan mendampinginya juga masih belum jelas. Jokowi masih merahasiakan tanggal pendaftaran. Begitupun dengan nama cawapres yang hanya dirinya yang mengetahui.
Di sisi lain, parpol koalisi Jokowi juga hanya melempar kode-kode di tiga hari tersisa jelang pendaftaran capres. Pendukung Jokowi mengisyaratkan tidak menunggu gugatan periode cawapres di MK yang bisa membuka jalan Jusuf Kalla jadi cawapres.
Di sisi lain, JK memilih tetap menunggu putusan MK. Selain JK, sederet nama kerap disebut-sebut untuk jadi cawapres Jokowi.
Siapa yang akhirnya dipilih untuk mendampingi Prabowo dan Jokowi?