RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - PDIP memberi sinyal akan ada partai baru yang merapat ke koalisi Joko Widodo. Sementara hari ini sekjen parpol koalisi Jokowi berjumlah 9, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut akan ada 10.
"Insya Allah kata teman-teman sekjen bisa jadi 10, kira-kira seperti itu," ujar Hasto setelah bertandang ke KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Meski begitu, Hasto tak merinci lebih jauh soal ucapannya itu. Dia justru berbicara soal hasil kunjungan para sekjen koalisi Jokowi ke KPU untuk menanyakan mekanisme pendaftaran capres-cawapres menjelang penutupan, Jumat (10/8).
"Jadi penjelasan tadi sudah sangat gamblang. Kami pastikan kami akan berikan informasi lebih awal di dalam pendaftaran ini karena bagaimanapun juga kami telah bersepakat untuk mengusung Pak Jokowi. Tapi calon wakil presiden sementara calon wakil presidennya kita tunggu pada waktu dekat nanti juga akan disampaikan kepada publik karena ini merupakan satu kesatuan," tuturnya.
Sinyal soal PAN akan masuk ke koalisi Jokowi juga sempat disinggung oleh Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. Dia mempersilakan bila PAN memutuskan berada di koalisi Jokowi.
"Prinsipnya kami terbuka, untuk semua partai yang akan bergabung prinsipnya itu. Jadi kalau misalnya ada mau bergabung yang lain, misalnya teman-teman PAN, kita terbuka," ujar Karding di lokasi yang sama.
Dia pun berbicara soal tim pemenangan Jokowi yang tengah disusun para sekjen. Timses gabungan ini berasal dari parpol pendukung, tokoh masyarakat, hingga relawan.
"Modelnya kan kolektif kolegial, pasti nanti ketuanya dipilih bersama, saya sih tentu persetujuan presiden atau paslon, siapa yang dikehendaki. Yang kedua, wakil-wakilnya dari partai-partai, lalu war room itu dari sekjen-sekjen, taruhlah kepala sukunya biar Pak Hasto kita support itu war room ya," kata Karding.
Seperti diketahui, PAN hingga kini belum memutuskan sikap resmi untuk Pilpres 2019.