RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mendukung seorang ulama menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2019, termasuk ustaz Abdul Somad (UAS).
Din Syamsuddin mengaku belum kenal dekat dengan Ustaz Abdul Somad. Tapi dia menilai ustaz Abdul Somad memiliki kemampuan untuk menjadi seorang wakil presiden.
"Saya belum kenal dekat, tapi saya ikuti. Dia seorang ulama yang pengetahuannya luas, punya integritas, dan saya lihat punya kecerdasan. Tapi saya bukan berada pada posisi yang menentukan," kata Din, usai Forum Group Discussion Gerakan Kebangkitan Indonesia, di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta, Sabtu (4/7).
Hanya saja diingatkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, jika Prabowo mengusung cawapres seorang ulama, maka jangan dipersoalkan pula jika Jokowi mengambil cawapresnya dari kalangan ulama.
"Nanti kalau di kubu Jokowi ada ulama lain, harus juga diterima. Umat jangan hitam putih. Saya tidak sependapat berkubuan politik itu dilihat secara hitam putih. Seolah-olah di sini putih, di sana hitam. Di sini hitam disana putih. Kedua-duanya sama-sama putih. Saya juga tidak mau kedua-duanya sama-sama hitam," ujar Din.
Dikatakan Din Syamsuddin, seorang ulama baik untuk menjadi cawapres. "Jika dia tampil maka dia menjadi milik semua, istilahnya di atas dan untuk semua golongan. Jangan hanya membela umat islam, tapi juga membela umat agama lain," katanya.
Din Syamsuddin juga mengingatkan, jangan karena perbedaan kepentingan politik kemudian umat terpecah belah. "Janganlah karena perbedaan calon presiden dan calon wakil presiden kita saling bermusuh-musuhan, karena itu adalah malapetaka," tegasnya.
Reporter: Syafril Amir