MEDAN (HR)- Sejumlah tokoh agama yang ada di Provinsi Sumut berkumpul di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman No 41 Medan, kemarin. Dalam silturahmi tokoh agama ini, seluruh perwakilan majelis dan lembaga agama di Sumut mengeluarkan pernyataan bersama untuk tetap mempertahankan kerukunan dan kondusifitas di Sumut.
Dalam Jamuan makan malam yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho tersebut dihadiri Majelis / Lembaga Agama di Sumatera Utara antara lain Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sumut, Perse-kutuan Gereja-Gereja Pentakosta Sumu (PGPI), Forum Konsultasi dan Komunikasi Gerejawi Sumut, Konferensi Walu Gereja Indonesia (KWI) Sumut atau Keoskupan Agung, Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) dan Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah Sumut (LPPD).
Mereka didepan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, berkomitmen menjaga dan mempertahankan kerukunan antar-umat beragama dan kesatuan di bumi Sumut berdasarkan Pancasila. Para tokoh agama yang ada di Sumut ingin Provinsi Sumut tetap rukun sehingga diatas kerukunan akan terus mengembangkan kemajuan- kemajauan lain.
"Kami sangat mendukung Pak Gubernur karena, pak Gubernur benar benar melentakkan kembali pancasila. cita-cita kami pemimpin agama kerukunan akan tetap kita pertahankan dan segala sesuatu masalah harus dibicarakan dengan baik, gereja punya peran Moral yakni membangun kedamaian dan kesejahteraan menuju Sumut Bangkit," kata Mgr Anicetus B Sinaga OFM Cap dari Keuskupan Agung.
Para tokoh agama juga prihatin karena semakin ber-kembangnya penyakit penya-kit sosial yakni narkoba , kekerasan anak dan Seks Bebas dan ini semua tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi para tokoh agama sama-sama sepakat untuk membantu.
"Untuk itu kami juga siap membantu dengan mereha-biliasti dengan membetuk generasi muda agar terhindar dari penyakit-penyakit masyarakat," Kata Dr Jamilan Sirait salaku Ketua PGI Sumut.
Untuk itu pula, lanjutnya, dalam peran memerangi narkoba. Tokoh agama juga mempersiapkan pusat-pusat rehabilitasi agar terhindar dari pengaruh narkoba.
Manogren, dari Majelis Tinggi Agama Hindu memberi aresiasi kepda Gubsu yang membuka forum dialog ini. Menurutnya dengan begitu akan menjadikan sarana yang efektif dalam memberikan masukan untuk kemajuan Sumut.
RE Nainggolan selaku tokoh Masyarakat Sumut, juga menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjadikan Provinsi Sumut agar tetap aman dan sentosa. "Kami sangat berterimakasih atas penerimaan Pak Gubsu yang sungguh luar biasa karena dengan kesibukannya yang luar bisa dalam memimpin Sumut ini dapat meluangkan waktu untuk para tokoh agama terima kasih juga kepada tokoh agama yang berperan dalam menciptakan kondusifitas di Sumut," ujarnya.(wpd/ivi)