RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Kawasan pusat pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang merupakan salah satu kota pusaka peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar pada masanya, ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya peringkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Alhamdulillah, saya baru mendapat kabar bahwa kawasan pusat pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura, sebagai salah satu kota pusaka peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar pada masanya, telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai kawasan cagar budaya peringkat Nasional," ujar Bupati Siak, Sabtu (28/7/2018).
Dia mengatakan, perjuangan menjadikan Kota Siak sebagai cagar budaya Nasional dilakukan secara bertahap dan konsisten selama lebih dari dua tahun terakhir.
Dimulai sejak 13 Februari 2016 dengan masuknya Kota Siak dalam anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), akhirnya per tanggal 15 Desember 2017 dilakukan penandatangan piagam komitmen Siak sebagai salah satu kota pusaka milik bangsa Indonesia.
Penetapannya merupakan bagian dari Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) Kementerian PUPR pada Dirjen Cipta Karya.
Kota Siak menjadi satu-satunya yang diakui sebagai Kota Pusaka dari Provinsi Riau, dari total 54 kota pusaka se-Indonesia. Dengan status barunya sebagai cagar budaya Nasional, maka Kota Siak kini tidak hanya menjadi milik rakyat Siak dan Riau saja, tapi juga menjadi aset milik bangsa Indonesia.
"Setelah penetapan Kota Pusaka oleh Kementerian PU dan diakui sebagai Cagar budaya Nasional oleh Kemendikbud, kami akan lanjutkan berjuang agar Kota Siak Sri Indrapura juga diakui UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia atau Heritage city," ungkap Syamsuar.
Dengan ketetapan baru ini, tentunya nanti akan ada perhatian pemerintah pusat pada upaya pelestarian dan pemeliharaan kawasan peninggalan Kerajaan Siak Sri Indrapura tersebut. Selain itu, juga dari UNESCO bila sudah menjadi warisan dunia.
"Tak lupa saya ucapkan rasa terimakasih pada semua pihak yang telah terlibat serta mendukung terwujudnya Kota Siak sebagai cagar budaya Nasional. Semoga dengan upaya ini, kejayaan kerajaan Siak kembali bisa kita rasakan bersama. Saya mohon selalu doa dan dukungannya," pinta Syamsuar mengakhiri.
Reporter: Effendi