PASIR PENGARAIAN (HR)-Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Rokan Hulu Yusmar Yusuf akan menginventarisir seluruh potensi mineral di daerahnya. Pasalnya, di era sekarang ini, mineral telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Inventarisir potensi mineral dilakukan untuk mengantisipasi persoalan yang terjadi di masyarakat. Pasalnya akhir-akhir ini, di Kabupaten Rohul kerap terjadi krisis air bersih, terutama di saat musim kemarau.
Selain melakukan inventarisir, Distamben Rohul akan melakukan pemetaan, studi kelayakan dan lainnya.
"Harapannya, ke depan daerah ini tidak lagi kekurangan air bersih. Kita juga bisa carikan solusinya," kata Yusmar Yusuf di kantornya, Jumat (6/3).
Mantan Kepala Disdukcapil Rohul ini mengakui potensi mineral bisa dimanfaatkan oleh investor, seperti Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (ABT-AP). Menurutnya, profit ABT-AP sangat menjanjikan.
Ditambahkan Yusmar, daerah-daerah yang masih sering mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau, seperti di Kecamatan Rambah Hilir, Tambusai, Rambahsamo, Tambusai Utara, Bonai Darussalam.
"Ujungbatu dan Pendalian IV Koto, serta daerah lain juga masih kekeringan saat musim kemarau," jelasnya.
Untuk program penyediaan air bersih, ujar Yumar, pemerintah telah melakukan program Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Namun, program itu membutuhkan potensi air.
Dirinya mengharapkan rencana invetarisir potensi mineral yang akan dilakukan dinasnya diakomodir, sehingga masalah krisis air bersih saat musim kemarau dituntaskan secepat mungkin.
Sebelumnya, Bupati Rohul Achmad mengakui Pemerintah Daerah akan menuntaskan krisis air bersih di daerahnya. Baik melalui APBN, APBD Provinsi Riau, atau APBD Rohul setiap tahun. Pasalnya, air bersih telah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Diakui Bupati Achmad, Kabupaten Rohul sendiri pernah menjadi daerah terbaik di Provinsi Riau dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu kunci utama adalah menciptakan hidup sehat di lingkungan masyarakat.(adv/hms)