RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengkritik elite pemerintah yang dianggap sudah tidak memedulikan rakyat. Prabowo kembali menyoroti kondisi negara yang dinilai memprihatinkan.
"Negara kita dalam keadaan susah, prihatin. Elite kita elite yang hatinya sudah beku, nggak peduli dengan rakyat, jadi demokrasi kita mau diselewengkan," kata Prabowo dalam acara dukungan purnawirawan Kopassus di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Prabowo mendasari pernyataannya soal negara yang memprihatinkan dari persoalan ekonomi, termasuk utang Indonesia. Utang Indonesia disebut bertumpuk.
"Yang lebih parah lagi, maaf dengan segala hormat, bangsa ini negara ini hidupnya dari utang. Negara yang kaya hidupnya dari utang, dan yang lebih parah, kita utang untuk bayar utang kemarin. Jadi nanti tahun depan utang lagi bayar utang tahun ini," sambungnya.
Kondisi ini membuat masyarakat juga makin terimpit. Tapi, menurut Prabowo, tidak ada yang peduli terhadap kondisi sulit masyarakat.
"Coba Ibu-ibu bayangkan kalau untuk bayar belanja dapur Ibu-ibu harus ke tetangga untuk pinjam uang. Ini yang kenyataan dan ini banyak elite yang tidak mau mengakui, oh bisa, utang tuh biasa, ngawur itu," sambung Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti kekayaan alam Indonesia yang disebutnya dikuasai asing. Padahal Indonesia disebut Prabowo harus menjadi negara yang berdaulat.
"Tadi ada kata-kata, 'Masak kita tidak jadi tuan di tanah kita sendiri,' kita tidak boleh benci negara asing, kita tidak boleh benci berdasarkan ras atau kelompok etnis," tutur dia.
Sumber: detik