RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dua helikopter pengebom air milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berada di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Dengan penambahan dua helikopter itu, total 6 unit helikopter yang disiapkan untuk memaksimalkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
"Dengan penambahan dua helikopter tersebut saat ini terdapat enam helikopter guna mencegah dan menanggulangi Karhutla di Riau," ungkap Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, Jumat (6/7).
Dikatakannya, kedua helikopter bantuan BNPB tersebut masing-masing Bell 214 yang mampu mengangkut air hingga 3 ribu liter serta MI-172 yang berkapasitas 4 ribu liter sekali angkut.
Dengan tambahan dua helikopter tersebut, Provinsi Riau kini telah memiliki lima unit helikopter dari BNPB. Dimana pada awal tahun ini, BNPB telah mengirim tiga unit helikopter pengebom air masing-masing jenis Bell berkapasitas 3 ribu liter air, kemudian satu unit Sikorsky, dan Kamov masing-masing mampu mengangkut 5 ribu liter air.
Selain BNPB, Jim mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turut mengerahkan satu unit helikopter patroli guna pencegahan potensi karhutla di Riau.
"Keberadaan helikopter tersebut tentu akan sangat membantu Satgasdalam mencegah dan menanggulangi bencana karhutla, terutama menjelang pesta olahraga Asian Games," sebutnya.
Berdasarka prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Riau kembali memasuki musim kemarau fase ke dua pada Juli 2018 ini. Prediksi tersebut kemudian menjadi salah satu alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperpanjang status siaga darurat karhutla hingga 30 November 2018 mendatang.
Perpanjangan status tersebut selain mengantisipasi karhutla, juga sebagai bagian dari upaya untuk menyukseskan Asian Games 2018.
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang