RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pengamat politik Anhar Widodo menilai kesuksesan Golkar dalam Pilkada tidak terlepas oleh faktor kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya rasa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memiliki kemampuan komunikasi dan pendekatan yang baik. Hal ini dibutuhkan oleh Golkar yang sebelumnya sempat mengalami perpecahan internal," ujar Anhar di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Berdasarkan data hasil hitung cepat, Golkar diperkirakan memenangi 58,82 persen Pilkada 2018. Anhar mengatakan hal ini disebabkan kepemimpinan Airlangga mampu merangkul banyak pihak sehingga tercipta soliditas yang kokoh di internal Golkar. Selain itu kepemimpinan Airlangga Hartarto dinilai mampu membawa Golkar menjadi partai bernuansa baru sehingga dapat diterima kalangan muda.
Menurut dia, dengan kesuksesan Golkar di Pilkada 2018 berdasarkan sejumlah hitung cepat, maka Golkar menjadi partai politik paling strategis saat ini lantaran mampu memenangi daerah-daerah dengan basis suara besar.
Hal ini, kata dia, akan menjadi modal besar Golkar dalam memenangi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Dia menyarankan agar Golkar kini fokus melakukan seleksi dan sosialisasi dalam proses pencalonan anggota legislatif dan strategi kampanye. Dia menekankan komitmen pencalonan anggota legislatif yang
memiliki rekam jejak bersih akan menambah nilai jual Golkar ke depan.
Sementara itu anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI Dave Laksono mengatakan kemenangan Partai Golkar di Pilkada 2018 menandakan bahwa rakyat bersama dengan Partai Golkar.
Dave mengatakan rakyat menyukai calon-calon kepala daerah yang diusung Golkar. Dave mengakui memang beberapa calon kepala daerah yang diusung Golkar tidak unggul berdasarkan hitung cepat di beberapa wilayah. Namun yang terpenting kata dia, seluruh proses pencalonan melibatkan seluruh kader.
“Yang terpenting saat ini adalah terus menjaga dan membangun seluruh jaringan Golkar di seluruh daerah," ujar Dave.
Sumber: antara