RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Usai dilantik oleh Bupati Kampar Azis Zaenal, 24 kepala desa mengungkapkan komitmen untuk mewujudkan produk unggulan di desa mereka. Di antaranya Kades Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan, Erizal.
Dipercaya masyarakat untuk kedua kalinya memimpin Desa Kebun Durian, Erizal mengaku sudah membuat berbagai terobosan di periode pertama kepemimpinannya. Di antaranya mewujudkan durian sebagai produk unggulan sesuai nama desa tersebut.
"Karena desa kami namanya Kebun Durian dan juga potensi untuk dikembangkan, makanya saya di periode pertama kemarin sudah memprogramkan satu kepala keluarga dianjurkan menanam dua pohon durian montong dan program ini akan saya lanjutkan," terangnya usai pelantikan, Rabu (4/7/2018).
Disampaikan Erizal, bahwa dirinya bertekad untuk menjadikan Desa Kebun Durian menjadi desa mandiri sesuai dan selaras dengan visi dan misi Bupati kita Azis Zaenal untuk membangun desa, sehingga menjadi desa yang maju serta sejahtera.
"Alhamdulillah untuk yang kedua kalinya saya masih dipercaya masyarakat untuk mewujudkan cita-cita saya untuk menjadikan Kebun Durian menjadi desa mandiri yang maju dan sejahtera," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Kades Petapahan, Said Aidil Usman Kepala Desa Petapahan Kecamatan Tapung. Pria yang akrab disapa SAU ini juga bertekad akan membangun Kampar melalui Desa Petapahan.
"Kita selesaikan dulu internal, dengan menyatukan pandangan untuk bisa memajukan dan meningkatkan kesejahteraan di Desa Petapahan agar bisa selaras dengan visi dan misi Bupati kita," ujarnya.
Dilanjutkan SAU, untuk membuat terobosan dan produk unggulan Desa Petapahan akan berkoordinasi dan meminta pandangan semua elemen masyarakat Petapahan apa yang bagus serta cocok untuk diterapkan di desa.
"Saya bertekad untuk menjadikan Desa Petapahan menjadi desa yang maju serta menjadi contoh di Kabupaten Kampar. Untuk itu saya berharap dukungan semua pihak terutama masyarakat Petapahan, marilah kita bersama-sama bahu membahu membangun desa yang kita cintai ini," tutupnya.
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Rico Mardianto