RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Untuk mengoptimalisasikan pendapatan di sektor pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kampar menciptakan Aplikasi Sistem Informasi Pendapatan Daerah (Simpad). Hal ini diungkapkan Kabid Perhitungan dan penetapan, Zamhur saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa (3/7/2018).
Aplikasi yang merupakan program perubahan (proper) PIM 3 Kabid Perhitungan dan Pendapatan Bapenda Kampar ini dinilai akan memudahkan untuk mengetahui potensi pajak dan retribusi daerah serta akan memudahkan wajib pajak di Kabupaten Kampar.
"Ketika Simpad sudah berjalan maka akan memudahkan pemerintah untuk mengetahui potensi pajak dan retribusi daerah. Selain itu juga akan memudahkan wajib pajak itu sendiri dalam membayar kewajiban mereka melalui bank yang sudah ditentukan nantinya," ungkap Zamhur.
Ia juga mengungkapkan, melalui aplikasi Simpad, akan menjadikan PAD sebagai primadona pembangunan infrastruktur serta menyejahterakan rakyat, tidak hanya bergantung kepada dana perimbangan.
"Kita sudah menggelar koordinasi bersama sejumlah konsultan di Aula Kantor Bapenda Kampar, Senin (2/7) kemarin. Melalui Aplikasi Simpad yang terintengrasi di Bapenda Kampar merupakan program perubahan, jangka pendeknya MoU dengan pihak ketiga, jangka menengah sampai Desember 2018, aplikasi Simpad akan terintegrasi tapi khusus pajak daerah, jangka panjang satu tahun ke depan akan terintegrasi ke seluruh OPD penghasil pajak daerah dan retribusi," beber Zamhur.
Sebelumnya, untuk meningkatkan potensi pendapatan daerah, Pemda Kampar sudah membentuk Tim percepatan PAD dan sudah melakukan pemetaan potensi PAD dengan membagi ke dalam 3 wilayah.
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Rico Mardianto