BANDAR PETALANGAN (HR)-Sebelum Program Percepatan Infrastruktur Desa dan Kelurahan bergulir, sejumlah infrastruktur di Pelalawan dibangun dari kegiatan proyek yang ditenderkan oleh Pemkab Pelalawan.
Oleh karena itu, warga minta PPIDK terus ditingkatkan.
"Setelah PPIDK bergulir masyarakat menyambutnya dengan penuh antusias. Pasalnya, selain pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat, juga bebas menentukan mau dibangun apa dengan tetap berpedoman kepada aturan main yang ada.
Nah, kita menilai program ini amat mengena dihati masyarakat dan perlu didukung penuh hingga terus berlanjut," tutur Camat Bandar Petalangan Amri Juharza melalui Kepala Sub Bagian Program Kantor Camat Arifin, Jumat (6/3).
Tokoh Adat bergekar Batin Bunut ini menambahkan, PPIDK yang baru berumur setahun jagung yang digulirkan oleh Bupati HM Harris seakan menjadi sebuah jawaban hingga dewa penyelamat.
Kini, amat jarang ditemukan proyek gagal yang berujung tak bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.
Kendati, tetap saja kegiatan proyek pelelangan itu tak sepenuhnya bisa dinikmati.
PPIDK yang sukses merebut perhatian masyarakat ini, murni dikelolah oleh masyarakat itu sendiri.
Mereka bebas berkreasi menentukan kebijakan hendak dibangun infrastruktur apa pun sesuai nominal yang dikucurkan.
Begitu pula, mulai dari perencanaan, proses pengerjaan hingga tenaga ahli, masyarakat bebas berimprovisasi. Tentu saja ada kaedah yang mengaturnya.
"Masyarakat terus berharap, agar PPIDK yang pro rakyat ini bisa berumur panjang serta nominalnya lebih ditingkatkan lagi.
Awalnya, PPIDK berkisar di angka Rp400 juta hingga Rp500 juta untuk setiap desa dan Kelurahan, tak salah jika dikemudian hari angkanya lebih mentereng lagi.
Dengan catatan masyarakat yang diberikan kewenangan mengelolahnya dibekali dengan segudang ilmu.
Artinya, pemerintah mesti membenahi di setiap lini dan titik-titik rawan program yang amat pro rakyat ini, agar juga masyarakat tak berakhir di ujung besi," harapnya.(adv/humas)