RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Inggris akan berhadapan dengan Belgia dalam laga matchday ketiga Grup G Piala Dunia 2018. Laga diperkirakan berjalan alot mengingat menjadi runner-up akan membuat jalan di fase knock-out lebih ringan.
Inggris dan Belgia akan bertanding di Kaliningrad Stadium, Jumat (29/6/2018) dinihari WIB. Karena kedua tim sudah dipastikan melangkah ke babak 16 besar, laga terakhir ini pun akan menentukan tim mana yang akan keluar sebagai juara grup.
Sejauh ini, Inggris dan Belgia punya kesamaan identik di klasemen. Keduanya mengumpulkan enam poin dengan mencetak gol delapan kali dan kebobolan dua kali.
Meski catatan tersebut sama persis, Inggris untuk sementara lebih berhak ada di puncak klasemen di atas Belgia. Inggris punya poin fair play --terkait jumlah kartu kuning-- yang lebih baik daripada Belgia.
Nah, yang buat laga ini menjadi adalah menjadi juara grup tidak akan menguntungkan di fase knock-out. Di babak 16 besar, Inggris dan Belgia tampaknya tak akan gentar menghadapi calon lawan dari Grup H, yang sejauh ini status juara grup dan runner-up akan diperebutkan oleh Jepang, Senegal, dan Kolombia.
Permasalahan besar baru datang ketika di perempatfinal. Jika juara Grup G--Inggris atau Belgia--bisa mengalahkan tim dari runner-up Grup H di 16 besar, mereka akan menantang pemenang antara Brasil dan Meksiko. Di atas kertas, Brasil adalah salah satu tim yang patut diwaspadai tim mana pun.
Jika berhasil menghentikan laju Brasil, pertandingan di semifinal pun tidak akan mudah lagi. Juara Grup G berpotensi bertemu Uruguay, Portugal, Prancis, atau Argentina.
Situasi relatif lebih ringan akan dialami oleh runner-up Grup G jika melaju ke perempatfinal. Inggris/Belgia akan berhadapan dengan pemenang antara Swedia dan Swiss.
Jika terus melaju, runner-up Grup G akan berhadapan dengan Spanyol, Rusia, Kroasia, atau Denmark jika ke semifinal. Situasi yang tentu akan tampak jauh lebih baik untuk Inggris/Belgia.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, telah menegaskan bahwa mengalahkan Inggris bukan prioritas timnya dan akan melakukan perubahan di starting line-up. Alasannya untuk menghindarkan pemain-pemain dari akumulasi kartu dan menjaga kondisi di fase knock-out.
Sementara itu, The Sun dan Mirror mengabarkan bahwa pelatih Inggris Gareth Southgate telah mendapat arahan untuk mengincar posisi runner-up. Jadi, tampaknya Inggris juga akan menurunkan pemain yang belum mendapat kesempatan bermain di laga terakhir fase grup.
Fakta-fakta itu membuat pertandingan diprediksi akan berjalan alot. Hasil imbang berpotensi besar menjadi hasil akhir laga.
Sumber : Detikcom