RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Laga big match Grup B Piala Dunia 2018 antara Portugal vs Spanyol berakhir imbang 3-3. Berikut data dan faktanya.
Portugal menghadapi Spanyol di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Sabtu (16/6/2018) dini hari WIB. Enam gol tercipta di laga itu, di mana kedua tim saling kejar-kejaran skor.
Di babak pertama, Portugal sempat memimpin 2-1. Cristiano Ronaldo mencetak dua gol, sementara Diego Costa satu gol. Di babak kedua, gantian Spanyol unggul.
Diego Costa mencetak gol keduanya, ditambah gol Nacho yang membawa Spanyol berbalik memimpin menjadi 3-2. Tapi Ronaldo kemudian mencetak hat-trick, sehingga laga berakhir 3-3.
Laga itu memunculkan banyak statistik menarik. Berikut data yang disarikan dari Opta.
- Ada enam gol tercipta di laga Portugal vs Spanyol kali ini. Torehan itu lebih banyak dari empat pertemuan sebelumnya di turnamen utama (4 gol)
- Diego Costa mencetak delapan gol dari delapan pertandingan terakhirnya untuk Spanyol.
- Dua gol yang dicetak Diego Costa ke gawang Portugal berasal dari dua shot on goal pertamanya.
- Brace itu menjadi yang kedua ditorehkan Diego Costa untuk Spanyol, yang pertama terjadi di laga melawan Liechstein pada 2016.
- Ini juga menjadi brace pertama Diego Costa untk klub dan timnas sejak terakhir melakukannya di Chelsea ketika menang 4-2 atas Southampton pada April 2017.
- Diego Costa yang berdarah Brasil, adalah pemain kedua non-Spanyol yang mencetak gol untuk Tim Matador di Piala Dunia. Yang pertama adalah Roberto Lopez Ufarte ketika melawan Honduras di Piala Dunia 1982.
- Nacho mencetak gol pertamanya untuk Spanyol dalam caps ke-18. Gol Nacho juga menjadi gol pertama Spanyol dari luar kotak penalti di Piala Dunia sejak David Villa melakukannya ke gawang Chile pada 2010.
- Spanyol selalu mencetak gol di 21 pertandingannya. Mereka juga tidak terkalahkan selama itu.
- Spanyol hanya sekali melakukan clean sheet dalam enam pertandingan terakhirnya.
- Sergio Ramos dan Andres Iniesta melakoni Piala Dunia keempatnya, menyamai torehan Xavi Hernandez, Iker Casillas, dan Andoni Zubizareta.
Sumber : Detikcom