TEMBILAHAN (HR)- Mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang begitu penting, maka seluruh dewan hakim yang bertindak selaku juri pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ke-33 tingkat Provinsi Riau tahun 2014 diminta, jujur dan profesional dalam memberikan penilaian terhadap para peserta.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman, saat menghadiri malam taaruf dan pelantikan dewan hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Riau, yang dipusatkan di halaman rumah kediaman dinas Bupati Inhil HM Wardan di Jalan Kesehatan Tembilahan, Jumat (12/12).
Turut hadir saat itu, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan wakil Walikota se-Provinsi Riau, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), pengurus MUI dan LPTQ, serta pejabat eselon di lingkungan Pemprov Riau dan Pemkab Inhil.
Dalam sambutannya, Plt Gubri berharap momentum ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang isi kandungan Alquran, yang menjadi pedoman hidup, guna memperoleh kebahagiaan serta keselamatan di dunia dan akhirat.
“Kesuksesan MTQ ini ditentukan oleh keberadaan dewan hakim yang memberikan penilaian. Posisi dewan hakim akan menentukan arah dan hasil MTQ ini, sehingga harus memberikan penilaian dengan akurat dan adil, karena yang keluar sebagai pemenangnya akan menjadi wakil dan duta Riau pada iven yang sama di tingkat nasional,” tutur Plt Gubri usai melantik dewan hakim MTQ Riau.
Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan menyatakan, ditunjuknya Negeri Seribu Parit sebagai tuan rumah MTQ merupakan kesempatan emas, dalam upaya membangun kiultur masyarakat yang berbasis agama, sehingga dapat menjadi landasan dalam pembangunan di segala bidang.
“Sasaran kita tidak lain dan tidak bukan adalah panca sukses yang telah kita sepakati bersama, yakni sukses tuan rumah, sukses penyelenggaraan, sukses dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta sukses pengelolaan administrasi yang tertib dan benar,” imbuhnya. (jum)