RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik di wilayah Riau, Dinas Kesehatan Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa puskesmas yang berada di jalur mudik. Selain itu, juga melakukan pemantauan kesiapan tenaga kesehatan di setiap Posko Terpadu Operasi Ketupat.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kadiskes Riau, Mimi Nazir, ini mulai berlangsung sejak Ahad (10/6/2018) pagi, hingga seminggu ke depan. Hal ini sebagai salah satu upaya antisipasi kasus emergency yang terjadi selama mudik sejak H-7 hingga pasca Lebaran Idul Fitri 1439 H (H+7).
Pada kunjungan ini Kadiskes melakukan pemantauan langsung ke ruang-ruang khusus di Puskesmas seperti Unit Gawat Darurat (UGD), memeriksa jumlah tenaga kesehatan yang standby serta jadwal piketnya, kesiapan obat, peralatan termasuk mekanisme rujukan apabila terjadi kasus emergency (kegawat daruratan).
Kunjungan lapangan dilaksanakam seputaran jalur Tapung, Bangkinang dan arah Rokan Hulu didampingi oleh Kabid Pelayanan Kesehatan, Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kasi Pembiayaan Kesehatan beserta staf yankes.
“Pada kunjungan ini juga diserahkan media promkes berupa informasi Tips Mudik Sehat, Aman dan Selamat di posko yang ada, dalam bentuk leaflet dan spanduk untuk disosialisasikan ke masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Ini merupakan kegiatan tahunan mengingat angka kematian akibat kecelakaan ternyata yang tertinggi dibanding penyakit lainnya,” ujar Mimi.
Selanjutnya pemantauan lapangan ini akan dilanjutkan ke jalur mudik lainnya seperti Pelalawan, Dumai, Kuansing, Siak, Inhu dan Inhil, termasuk jalur laut seperti Kepulauan Meranti dan Bengkalis.
“Kita sudah perintahkan untuk menyiapkan 106 puskesmas dan juga seluruh rumah sakit untuk siaga khususnya yang berada di jalur-jalur tujuan mudik. Selain puskesmas dan RS, di setiap Posko Operasi Ketupat - Muara Takus juga disiagakan ambulans dan tenaga kesehatan secara bershift selama 24 jam untuk antisipasi sekiranya ada kecelakaan lalulintas yang terjadi sehingga korban mendapatkan pertolongan sesegera mungkin,” ungkapnya.
"Selain memantau persiapan pelayanan kesehatan, saya juga melakukan dialog dengan kepala Puskesmas-nya dan tenaga kesehatan lainnya tentang kondisi puskesmas, sarana dan prasarana serta jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki,” tutup Mimi Nazir.
Reporter : Nurmadi
Editor : Mohd Moralis