RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau telah membuka kembali lelang proyek pembangunan Masjid Provinsi Riau di Jalan Palas, tepatnya di Jembatan Siak II Pekanbaru. Namun, sayangnya belum ada kontraktor yang berani mendaftar, walaupun lelang sudah dua kali dibuka.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, nilai kontrak pembangunan masjid tersebut senilai Rp53 miliar. Direncanakan akan dibangun di sekitar Jembatan Siak II Pekanbaru di atas tanah seluas 1,5 hektare.
"Total anggaran hingga bangunan masjid selesai berdasarkan perhitungan Dinas PUPR Riau sebesar Rp110 miliar. Tapi dalam situs lelang LPSE akhir Mei ini, sudah tayang pelelangan ketiga untuk proyek ini dengan pagu Rp53 miliar. Jadi bagi kontraktor yang berminat silahkan mendaftar,” ujar Dadang, Selasa (5/6/2018).
Dijelaskan Dadang, pembangunan Masjid Provinsi Riau tersebut masuk dalam proyek strategis Gubernur Riau dengan ketersediaan anggaran dari Pemprov dan akan diselesaikan pada tahun 2018 ini.
"Targetnya tahun ini masjid itu selesai dibangun. Rencana tata bangunan untuk masjid ini kan sesuai dengan keinginan Gubernur Riau yang menginginkan ada masjid besar di sekitar Sungai Siak. Konsepnya mengadopsi arsitektur Timur Tengah," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, bangunan mesjid ini sengaja mengambil posisi persis di sekitar bibir sungai Siak. Nantinya akan dibangunkan taman yang menghadap ke sungai. Sedangkan dana Rp53 miliar sudah masuk dalam LPSE itu hanya fungsional lantaran batas waktu terus berjalan.
"Nah, barulah nantinya dilanjutkan dengan struktural keseluruhan dikerjakan pada tahun anggaran berjalan 2019. Bisa dilanjutkan dengan pembangunan yang lebih lengkap,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas PUPR Riau, Zulkifli Rahman menjelaskan, lelang pembangunan masjid ini tidak lama setelah lelang pembangunan gedung Mapolda dan Kejati Riau dilangsungkan. Namun disayangkan gagal. Kemudian, kata Zulkifli, selanjutnya proses lelang kembali dibuka dan kemudian gagal lagi. Sekarang pembangunan mesjid itu kembali akan dilakukan proses lelang.
"Yang jelas dengan 50 persen dari total pagu yang dilelang sekarang akan kami optimalkan hingga sudah fungsional. Minimal ruang salat sudah bisa dipakai," kata Zulkifli.
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang