RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Diketahui Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta menyerahkan seluruh penghasilannya selama menjabat sebagai orang nomor dua di DKI untuk dikelola Badan Amal Zakat dan Infak Sedekah (BAZIS). Politikus Partai Gerindra itu membayarkan seluruh gaji dan tunjangan operasional melalui lembaga tersebut yang jumlahnya Rp 1,8 miliar per bulan.
Namun, di sisi lain 'Gaji' atau hak keuangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikritik habis-habisan. Hal ini dikarenakan format penggajian di BPIP kurang pas, contohnya gaji pokok Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri yang mencapai Rp 112 juta per bulan.
“Ya, saya rasa penetapan gaji para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di atas Rp 100 juta terlalu berlebihan. Dalam keadaan ekonomi Indonesia yang mulai masuk keadaan krisis, seharusnya kita bisa menghemat,” kata politisi partai Gerindra, Anggawira, Senin (4/6/2018).
Anggawira pun mengungkapan BPIP harusnya punya target dan manfaat yang jelas, alangkah baiknya, para pejabat dan petinggi negara mengikuti jejak Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang menyerahkan gajinya untuk rakyat.
“Saat ini Indonesia mengalami masalah ekonomi, mulai dari masalah lapangan pekerjaan, nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus merosot. Tapi di sisi lain, pemerintah malah mengeluarkan kebijakan yang kontroversial, kurang peka terhadap perasaan rakyat,” ujar Anggawira.
Lebih lanjut, ia menambahkan gaji yang berlebihan untuk BPIP ini suatu pemborosan terhadap pengelolaan anggaran negara. Apalagi untuk sebuah badan non-sturuktural. Sebaiknya, anggaran ini bisa dimanfaatkan lebih untuk kepentingan rakyat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyumbangkan gaji dan tunjangannya kepada Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta. Hal ini dipastikan oleh Kepala Bazis DKI Zahrul Wildan.
“Beliau itu intinya penghasilan seluruhnya buat Bazis, dizakatkan langsung, itu gaji plus tunjangannya,” ujar Zahrul kepada Kompas.com, Kamis (31/5/2018).
Namun Zahrul tidak menyebut nominalnya. Dia mengatakan, hal ini merupakan komitmen Sandiaga sejak awal menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Bazis pun siap untuk menyalurkan sumbangan dari Sandiaga ke orang yang membutuhkan. Bazis DKI menggelar acara Peduli Umat 2018 untuk mengumpulkan zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) para pejabat dan perusahaan. Adapun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyumbang ZIS sebesar Rp 75 juta.***
Editor: Nandra F Piliang