RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Masyarakat Pelalawan terlihat merasa senang dengan kedatangan Calon Gubernur Riau nomor urut 3, Dr H Firdaus ST, MT beserta rombongan pada Ahad (3/6/2018) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Di hadapan masyarakat Pelalawan, khususnya dari Ikatan Masyarakat Kampar Pelalawan (IMKP) dan Ikatan Keluarga Kuantan Singinggi (IKKS) Kabupaten Pelalawan, Firdaus menyampaikan sejumlah program yang sudah terencana apabila dirinya terpilih sebagai Gubernur Riau.
Sembari menggelar acara buka puasa bersama dan Magrib berjamaah di kediaman Ketua IKKS Syariful Adnan, dengan suara serak namun jelas terdengar oleh warga, Firdaus menjelaskan program apa saja yang ia tawarkan dalam membangun daerah.
Pemimpin visoner ini terdengar lantang dan tegas menyampaikan program yang masuk akal sekaligus meyakinkan masyarakat kalau programnya tersebut mampu membangun daerah secara cepat dan merata. Program tersebut dapat menekan angka pengangguran hingga meningkatkan ekonomi warga apabila program tersebut berjalan.
Cagubri nomor urut tiga ini juga menyampaikan, pasangannya komit memprioritaskan tiga rencana jitunya, yakni, memerangi kebodohan, kemiskinan dan memerangi peredaran serta penyalahgunaan narkoba. Sebab, Riau saat ini dinyatakan sudah masuk ke level darurat peredaran narkoba.
"Kalau ini kita selesaikan dan tangani secara serius maka pasti Riau akan berubah lebih baik lagi. Untuk itu sebelum kita berbuat setidaknya harus dipelajari dan dipahami apa masalah daerah itu, sebab biasanya lain daerah, lain masalahnya," kata Firdaus meyakinkan warga.
Usai buka bersama dan Mahgrib berjamaah, saat diwawancarai terkait apa upaya dirinya mengatasi masalah rendahnya harga jual komoditi hasil kebun warga seperti karet, sawit maupun kelapa agar petani di Riau kembali bergairah dan sejahtera, Firdaus menegaskan, salah satu cara memerangi kemiskinan di daerah, harus ada upaya pendampingan.
"Artinya, Pemda melalui perusahaan daerah harus menjadi jembatan antara petani dan pembeli. Harga jual beli hasil pertanian harus diatur dalam proses tata niaga oleh perusahaan daerah sehingga harga jual hasil kebun baik karet, sawit maupun kelapa bisa dihargai secara wajar dan masuk akal dengan begitu tingkat kesejahteraan warga akan meningkat," jelas Firdaus.
Selain itu juga, pemerintah daerah kalau mau melihat masyarakatnya sejahterah, maka Pemdanya harus membantu masyarakat sesuai profesinya masing-masing. Dan yang terpenting, katanya, pemerintah harus mau menarik investor untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan mendirikan pabrik dari hasil olahan CPO kelapa sawit untuk pengolahan hasil industri hilir guna menghasilkan produk-produk turunannya.
"Kalau ini semua bisa berjalan, dapat dipastikan peningkatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di daerah bakal terwujud sesuai rencana kita semua," jelas Cagubri yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Rusli Effendi ini.
Reporter : Supendi
Editor : Rico Mardianto