JAKARTA (HR)-PT Bank Central Asia Tbk menyebutkan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 3,2 persen atau menjadi Rp54,7 triliun di kuartal IV 2014. Namun, pertumbuhan tersebut diklaim bukan dikarenakan perseroan menurunkan suku bunga di September 2014.
"KPR bagus dari September kan kita sudah turunkan lonjakannya sudah tinggi karena sejak September sampai Januari sudah repayment Rp1 triliun," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (5/3).
Lebih lanjut Jahja menjelaskan, BCA juga berhasil mempertahankan posisi likuiditas yang memadai dengan ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp38,4 triliun atau 9,4 persen menjadi Rp447,9 triliun pada akhir 2014.
"Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, dana giro dan tabungan (CASA) mencatat pertumbuhan positif 4,2 persen menjadi Rp336,4 triliun di akhir 2014," tambahnya.
Sementara untuk dana giro, naik 4,1 persen menjadi Rp107,4 triliun pada 2014 dibandingkan Rp103,2 triliun di 2013. Dana tabungan meningkat menjadi Rp229 triliun di 2014 dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp219,7 triliun.
"Untuk mempertahankan posisi keseluruhan likuiditas yang solid, BCA proaktif menaikan suku bunga deposito untuk kategori tertentu, sehingga menghasilkan pertumbuhan deposito secara signifikan 28,8 persen menjadi Rp111,5 triliun," tutupnya.(okz/ara)