RIAUMANDIRI.CO, KUALACENAKU - Warga Kecamatan Kuala Cenaku, Indragiri Hulu, terkesan dengan program rumah layak huni (RLH) yang dijalankan Gubernur Riau yang lagi cuti kampanye, Arsyadjuliandi Rachman. Mereka menilai program tersebut sangat membantu warga miskin dan tidak mampu mendapatkan rumah yang layak.
Ungkapan tersebut disampaikan masyarakat saat peresmian posko pemenangan AYO (Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno) dan silaturahmi dengan cagub Riau nomor urut 4, Andi Rachman di Desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku, Selasa (22/5/2018). Hadir juga pada kegiatan silaturahmi itu Bupati Inhu H Yopi Arianto SE.
Marsaid, warga Desa Teluk Sungkal, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih karena tahun ini di tempatnya dapat 9 unit rumah layak huni.
"Alhamdulillah tahun ini dapat. Kami kira program ini tak sampai di desa kami. Rupanya dapat. Nyata memang program pak Andi ini meringankan beban orang miskin," ujarnya.
Ia pun menyatakan siap menjadi tim dari rumah ke rumah meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 4, Andi Rachman-Suyatno. Karena memang program program yang ditawarkan Andi Rachman sudah nyata semuanya, bukan hanya janji-janji.
"Kalau calon lain, pasti baru bisa janji mau ini, akan itu. Setelah jadi pasti lupa sama janji. Kalau pak Andi Rachman tak perlu gombal karena programnya sudah dijalankan, tinggal melanjutkan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Inhu Yopi Arianto mengatakan tidak hanya program rumah layak huni yang nyata dari Andi Rachman selama aktif menjadi gubernur Riau, Ketua DPD Golkar Inhu ini juga mengatakan Andi Rachman juga sudah membangun 48 kilometer jalan senilai Rp277 miliar.
"Masih banyak lagi pembangunan yang beliau dan jajaran lakukan di Inhu. Mari kita coblos nomor 4 untuk pembangunan Riau yang berkelanjutan," ungkapnya.
Sedangkan Andi Rachman mengatakan pihaknya berkomitmen hingga 2024, ia dan pasangannya akan membangun 21 ribu unit rumah layak huni di Riau.
"Dari 2017 hingga 2019 akan dibangun 2.000 unit RLH tiap tahunnya. Nanti mulai 2020 tiap tahun akan kita tingkatkan menjadi 3.000 unit. Program ini nyata bukan lagi janji," jelasnya.***
Editor: Nandra F Piliang