RIAUMANDIRI.CO, SEOUL - CEO LG Group, Koo Bon-moo, meninggal dunia di usia 73 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya selama satu tahun. Selama setahun, Koo telah menjalani berbagai operasi, tetapi seorang sumber enggan menyebutkan penyakit yang diderita oleh pebisnis tersebut.
Dilansir Reuters, Senin (21/5/2018), Koo menjadi CEO ketiga LG pada usia 50 tahun yakni pada 1995 silam. Koo mendirikan tiga bisnis utama yakni elektronik, bahan kimia, dan telekomunikasi.
Di bawah kepemimpinan Koo, LG menjadi perusahaan global terbesar dan berkontribusi dalam mendorong daya saing industri serta pembangunan ekonomi nasional Korea Selatan. Di samping itu, LG Group juga mendirikan perusahaan induk untuk merampingkan struktur kepemilikan dan memulai proses meningkatkan transparansi serta tata kelola perusahaan yang lebih baik.
LG Corp berencana akan mencalonkan putra Koo kepada dewan direksi untuk melanjutkan kepemimpinan perusahaan tersebut. Diketahui, Koo memiliki 6 persen saham LG Corp. Seorang analis perusahaan, Park Ju-gun mengatakan, perubahan di pucuk kepemimpinan LG Corp tidak akan menganggu grup bisnis tersebut.
"Meski Koo meninggal pada usia yang relatif dini, putranya telah berada di posisi senior dan saya tidak berpikir akan ada perubahan besar dalam struktur tata kelola atau keputusan strategis," ujar Park.
Pemakaman Koo akan dihelat secara pribadi dan hanya akan dihadiri oleh keluarga terdekat. Pria kelahiran 10 Februari 1945 itu memulai kariernya di LG Group sebagai manajer di LG Chem pada 1975. Lalu pada 1980 ia pindah ke LG Electronics.
Sejak menjadi CEO LG Group pada 1995, sekaligus menjadi penerus ayahnya Koo Cha-kyung, penjualan LG dilaporkan meningkat. Yaitu dari sekitar 38 juta dolar AS menjadi 140 juta dolar AS.
Sumber : Reuters/Republika.co.id