RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengungkapkan akan terus berusaha untuk ikut dalam pengelolaan Blok Rokan yang akan habis masa kontraknya pada tahun 2021 mendatang yang sudah puluhan tahun dikelola PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). Selain dari Participating Interest (PI) dari Pemerintah pusat bagi Riau.
Asisten II Setdparov Riau, Masperi, mengatakan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat bahkan sudah membahasnya bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Isi surat tersebut menyampaikan keinginan Pemprov Riau dalam hal ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau berminat mengelola Blok Rokan.
"Disamping kita mendapatkan PI 10 persen, kita ingin ikut campur mengelola Blok Rokan, dan kita sudah berkirim surat ke Menteri ESDM. Kalau bisa kita sebagai operator pengelola Blok Rokan itu. Kenapa, karena kita punya BOB PT Bumi Siak Pusako (BSP)-Pertamina Hulu yang kerjanya sudah teruji. BSP itu kan BUMD kita, bisa saja Kita pakai untuk mengelola Blok Rokan, misalnya," ujar Masperi, Jumat (18/5).
Dijelaskan Masperi, jika pun BUMD Riau tidak bisa mengelola secara utuh, karena pengelolaan Blok Rokan secara keseluruhan harus memiliki padat modal, pada IT dan padavsumber daya manusianya. Pemprov Riau tetap akan memintanya paling tidak 30 persen.
"Bisa saja pengelolaan Blok Rokan dibagi, misanya nanti pemerintah menyerahkan pengelola Blok Rokan kepada Chevron lagi, kan 10 persen masuk PI kita. Jadi ada 90 persen lagi, dari angka itu berapa kemampuan kita kelola Blok Rokan. Misal kita 30 persen dan 60 persen Chevron," tegas Masperi.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Riau, Indra, menjelaskan bahwa untuk pengelolaan Blok Rokan yang kan habis masa kontraknya pada tahun 2021 mendatang. Pihaknya juga sudah menyiapkan apa yang akan menjadi keputusan dari pemerintah pusat. Dan dijadwalkan pada bulan Juni mendatang akan ada keputusan, termasuk pengelolaan blok Siak.
“Yah tentu kita harus siap mengambilnya, kalau untuk blok Siak nanti bulan Juni akan ada keputusan BUMD kita yang akan mengelola, bersama BUMN Pertamina. Kalau BUMD kita PT Riau Petrolium,” kata Indra.
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang