RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Program pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) terpadu yang telah beberapa kali digelar Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kabupaten Kuansing, berhasil melahirkan ratusan orang kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang militan.
Program pelatihan yang sudah tiga kali digelar sejak tahun 2015 tersebut dirancang dengan tujuan untuk melahirkan kader baru mandiri serta militan dan mampu menjaga akidah Ahlusunnah Wal Jamaah. Tentu penerapan program tersebut bersinergi dan terintegrasi dengan penegakkan keutuhan berbangsa dan bernegara dalam kesatuan NKRI.
Ketua PC Ansor Kabupaten Kuansing Agustyawan kepada riaumandiri.co mengatakan, salah satu sasaran dari program diklatsar ini adalah peningkatan sumber daya manusia melalui jenjang pendidikan dan pelatihan khusus untuk mencetak kader militan Ansor NU.
"Sebagai anak kandung dari ormas NU, Ansor dan Banser memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam mengawal ulama dan menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan wilayah NKRI," ujar Agus.
Didampingi Ketua Pembina PC Ansor Kuansing H Mukhlisin dan pengurus lainnya, di tempat kegiatan diklatsar yang digelar di Desa Hulu Teso Kecamatan Logas Tanah Darat baru-baru ini, Agustyawan menyatakan, dimasa kepemimpinannya tiga tahun terakhir ini, dia dan pengurus lainnya dengan swadaya anggota serta sokongan dari masyarakat, telah berhasil memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 400 orang kader Banser GP Ansor.
"Ya alhamdulillah, meski dananya terbatas, dimasa ke pengurusan kami program diklatsar sudah tiga kali dilakukan dan sudah melahirkan sekitar 400 orang kader Banser yang militan. Alhamdulillah semua ini berkat swadaya anggota serta dukungan masyarakat setempat," terang Agus yang juga seorang ASN di kantor BPKAD Kuansing ini mengisahkan.
Lanjut dikatakan Agus, dalam pelaksanaan diklatsar selama tiga hari tersebut, berbagai materi penting diberikan kepada anggota baser dalam program diklatsar, diantaranya, tentang Banser, Ansor, NU, aswaja, wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba.
"Dengan mendatangkan Ustad dan instruktur dari kepolisian dan TNI, Kegiatan juga diisi dengan latihan beladiri, kekuatan fisik, PBB, tausiah serta pengajian yang juga dihadiri ribuan masyarakat setempat," katanya.
"Intinya kami ingin mencetak kader banser militan dan mandiri, sehingga kami benar benar dapat berperan sesuai tugas dan tanggung jawab banser, yang salah satunya bersama dengan kekuatan elemen bangsa untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman dan gangguan." pungkas Agus.
Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang