RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pasca-serangan bom di Surabaya, Jawa Timur. Hingga saat ini, IHSG turun 41 poin atau 0,69% ke posisi 5.915.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penurunan IHSG dikarenakan aksi teror bom yang terjadi pada Minggu 13 Mei dan hari ini.
"Aksi terorisme yang terjadi secara terstruktur dan sistematis sejak hari Minggu hingga hari ini memberikan efek pada penurunan IHSG hari ini," tegas Nafan di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Namun, statement tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal aksi teror bom mampu meredam pelemahan tajam IHSG. Selain itu kondisi fundamental makroekonomi domestik yang cenderung stabil juga menjadi salah satu katalisator penting yang membuat IHSG mengalami rebound saat ini.
"Tidak, hanya bersifat temporer saja," jelasnya.
Dirinya menyakini, IHSG akan kembali ke zona hijau pada perdagangan esok hari ini. Apalagi ada data makroekonomi domestik terkait dengan Neraca Perdagangan per April yang diproyeksikan mengalami peningkatan surplus.
"Apalagi jika hasilnya di atas ekspektasi, maka hal tersebut akan memberikan katalis positif bagi IHSG," tukasnya.
Editor: Nandra F Piliang
Sumber: Okezone