Lubuk Sikaping (HR)-Sebanyak enam orang warga Jorong Empat Nagari, Tanjung Beringin, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dibawa ke RSUD Lubuk Sikaping, setelah berhasil keluar dari kawasan Bukit Barisan. Salah seorang warga dari enam orang tersebut, Andre (21), di ruang ICU RSUD Lubuk Sikaping, Kamis (5/3), mengatakan, mereka berusaha keluar dari rimba Bukit Barisan, sejak Senin (2/3) setelah berpisah dengan lima orang lainnya, yang hingga kini belum ditemukan tim SAR, BPDB, serta tim pencari lainnya. "Kami pada Senin siang, berpisah dengan lima orang lainnya. Sebab, saat itu, di atas bukit, ada aliran sungai yang harus diseberangi, dan salah satu diantara kami tidak dapat berenang. Sebab itu, enam orang memutuskan untuk balik dan lima lainnya melanjutkan perjalanan, mencari keluarga kami yang sebelumnya juga dinyatakan hilang pada Minggu (1/3)," jelasnya. Ia menambahkan, selama perjalanan pulang mereka sempat kehilangan arah di Bukit Barisan. Ia mengaku hanya bergantung pada air yang ada di bukit tersebut, tanpa adanya makanan. Warga yang sebelumnya dinyatakan hilang di Bukit Barisan sebanyak 12 orang, yang berawal dari dari hilangnya seorang warga bernama Juli Efendi (37), setelah pada Sabtu (28/2) pergi menjerat kambing hutan, namun hingga Minggu (29/2) tidak kunjung kembali. Pada Senin (2/3), kemudian 11 orang warga yang ikut mencari juga dinyatakan hilang, karena tidak kunjung kembali ke rumah ataupun posko yang didirikan oleh BPBD. BPBD dan tim terkait lainnya beserta warga, kemudian membentuk lima tim gabungan untuk mempercepat pencarian para warga yang hilang tersebut. Pada Rabu (4/3), Juli Efendi atau Bujang, yang sebelumnya dicari, ditemukan warga di kebun di kawasan Patamuan, Nagari Muara Tais, Kecamatan Mapat Tunggal yang berjarak sekitar 10 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dan juga perahu motor. Enam orang yang masuk ke RSUD pada Kamis (5/3), yakni Andre Saputra, Hendrizal, Syafrial, Yaumil, Saparudin dan Mulyadi, saat ini dirawat intensif di ruang ICU, dengan kondisi fisik lemas dan kekurangan cairan, serta luka bakar dan gores, di sekujur tubuh mereka. Andre menjelaskan, mereka turun dari kawasan Bukit Barisan, dengan kondisi lemas, karena tidak mendapat asupan makan, namun berhasil sampai di rumah neneknya, yang ada di kaki bukit tersebut. "Sebelumnya selama tiga hari perjalanan kami memang kehilangan arah untuk pulang, namun tadi berhasil melihat adanya bekas jerat kambing hutan yang pernah kami dirikan, dari sanalah kami enam orang ini dapat kembali menentukan jalan untuk kembali ke rumah," jelas Andre. Andre menambahkan, setelah sampai di rumah nenek, tim SAR kemudian menjemput dan membawa ke RSUD. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSUD Lubuk Sikaping, Arnida, menjelaskan, enam orang yang dilarikan ke RSUD tersebut dalam kondisi lemas dan kekurangan cairan. "Mereka kekurangan cairan, namun pemeriksaan lebih lanjut juga akan dilakukan, apakah ada cedera lain, dan saat ini menunggu agar mereka dapat memulihkan kondisinya, sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan," katanya. Ia menambahkan, melihat kondisi mereka yang bertahan selama empat hari tidak makan, dan hanya bergantung pada air, fisik mereka cukup kuat. Sementara itu, lima warga lain yang masih dinyatakan hilang yakni Novi Andri, Idas, Putra, Edi Tando, Rus. (ant/ivi)