RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Nama kader Partai Demokrat TGH Muhammad Zainul Majdi akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi salah satu kandidat capres/cawapres yang muncul di beberapa lembaga survei. Selain TGB, ada nama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga digadang-gadang di Pilpres 2019.
TGB bicara soal perbandingan elektabilitasnya dengan AHY yang disebut-sebut tak jauh berbeda. Sebagai perbadingannya, di Survei KedaiKOPI pada 19-27 Maret merilis TGB punya elektabilitas 6,2 persen sebagai cawapres dan AHY mendapat angka 8,7 persen.
"Itu artinya kompak dong," kata TGB soal perbandingan elektabilitasnya dengan AHY, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Partai Demokrat melalui Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan AHY harus maju di Pilpres 2019, baik sebagai capres atau cawapres.
Menanggapi hal itu, TGB mengatakan, "Saya selalu berhusnuzan dan keputusan kan belum ditetapkan Partai Demokrat dan sepanjang interaksi saya dengan Ketum, beliau sangat menghormati sistem."
TGB saat ini duduk sebagai anggota Majelis Tinggi Parta Demokrat. Menurutnya, belum ada keputusan Majelis Tinggi partai soal Pilpres 2019, termasuk apakah pada akhirnya Demokrat mengusung AHY atau dirinya.
"Saya pikir belum ada keputusan apa pun. Ada prosedur yang harus dilalui sesuai AD/ART melalui keputusan Majelis Tinggi," sebut TGB.
Lebih lanjut, TGB menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersilakan semua kader untuk membangun komunikasi, termasuk yang berkaitan Pilpres 2019. TGB mengatakan Partai Demokrat mewajibkan kader untuk berkontribusi kepada negara.
"Secara umum Bapak SBY mengatakan semua kader itu harus berkontribusi maksimal dan partai itu kan dibangun untuk kemajuan bangsa. Jadi diminta semua kader itu untuk berkontribusi maksimal melalui jalur masing-masing dan dipersilakan membangun komunikasi yang efektif dengan seluruh lapisan masyarakat," urainya.
Terkait Pilpres, TGB mengaku siap terus berkontribusi setelah menyelesaikan masa jabatannya.
"Saya ingin tetap bisa berkontribusi, apa pun bentuknya," kata TGB saat ditanya apakah ingin maju Pilpres 2019 atau tidak.
"Apapun bentuknya, entah itu, di mana pun ya, struktural maupun kultural," sambungnya.
Politikus Demokrat itu lalu bicara soal anggapan berambisi di Pilpres 2019. Bagi TGB, dirinya tak ambisius, namun hanya ingin terus berkontribusi bagi negara ini.
"Tergantung ya makna ambisi. Kalau keinginan terus berkontribusi melalui jalur pemerintahan ya, saya pikir dari 10 tahun saya kebetulan dapat amanah itu rasanya bisa satu tanda tangan kita, kebijakan publik kita, itu bisa menghadirkan manfaat bagi banyak orang," ucap TGB.
Sumber: detik