RIAUMANDIRI.CO, GUNUNG SAHILAN - Insiden meledaknya lelo atau meriam besi terjadi di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Meriam milik Kerajaan Gunung Sahilan Darussalam itu tiba-tiba saja meledak saat prosesi peringatan setahun pentabalan Yang Dipertuan Agung Muhammad Nizar sebagai raja di kerajaan tersebut, Rabu (9/5/18) siang.
Meriam tua itu meledak saat dibunyikan ketika menyambut kedatangan raja. Seketika menjadi petaka, dan menimbulkan ledakan dahsyat. Lima korban kritis dengan luka parah dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru, sementara puluhan lainnya pingsan
Dar informasi sejumlah warga yang hadir pada acara tersebut, lima korban kritis yang dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru kondisinya sangat parah. Ada yang pahanya hancur dan tanganya putus, namun hal ini belum bisa kami konfirmasi kepada pihak terkait.
“Mengerikan, suara ledakannya seperti gunung meletus, sangat keras. Pengunjung berhamburan dan terdengar teriakan dari mana-mana. Pokoknya mengerikan,” tutur warga yang hadir dan menjadi saksi mata.
Pecahan meriam lelo pada insiden di Gunung Sahilan
Bahkan diceritakan, kuatnya ledakan meriam sampai membuat bumi bergoncang. “Seperti gempa bumi, membuat getarannya terasa di kaki,” jelas warga.
Dijadwalkan, pada acara tersebut juga akan menghadirkan Ustaz Abdul Somad untuk menyampaikan tausiah di hadapan ribuan masyarakat. Namun, hingga insiden meledaknya lelo di lokasi itu, ustaz Somad belum tampak hadir.
Editor: Nandra F Piliang