RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 75 mahasiswa dari 5 kabupaten di Riau, yaitu Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kepulauan Meranti, meraih beasiswa dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Penyerahan beasiswa ini berlangsung, Kamis (3/5/2018) di Pekanbaru.
Beasiswa ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan. Salah satunya Dedi Kurniawan (21), asal Desa Pelantai, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dedi mengaku beasiswa ini sangat membantu biaya pendidikannya di jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau (UIR). Sebab, penghasilan ayahnya, Supirin yang berprofesi sebagai buruh laut belum bisa mencukupi kebutuhannya.
Direktur CD RAPP, Marzum memberikan motivasi kepada penerima beasiswa.
"Saya sudah niat sejak awal untuk kuliah, supaya bisa menaikkan ekonomi keluarga, orang tua bilang yang penting kuliah dulu, uang bisa dicari. Alhamdulillah, dikasih rezeki beasiswa RAPP, jadi masalah biaya bisa teratasi," ujar anak tunggal ini.
Selain untuk membiayai pendidikannya, beasiswa ini juga menjadi motivasinya untuk semangat kuliah. Sebab, setiap semester, Community Development (CD) memantau Indeks Prestasi (IPK) para peraih beasiswa RAPP ini.
Koordinator Bidang Pendidikan CD RAPP, Vonne Kandou memberikan arahan sebelum acara penyerahan beasiswa.
Selain penyerahan beasiswa, Direktur CD RAPP Marzum juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tidak menyerah meraih cita-cita. Ia mengajak para mahasiswa untuk optimis meraih cita-cita.
Dalam sambutannya, Marzum mengatakan keberlanjutan pendidikan generasi penerus bangsa bukan jadi perhatian pemerintah saja. Perusahaan juga harus bergerak mendukung pendidikan lewat program beasiswa. Beasiswa yang diberikan RAPP ini merupakan komitmen perusahaan bubur kertas dan kertas terhadap masyarakat, terutama pada dunia pendidikan di Riau.
"Kriteria peraih beasiswa ini adalah mahasiswa yang berprestasi dengan IP semester 3.00 namun kurang mampu dalam masalah biaya. Perusahaan tidak hanya memberikan beasiswa untuk tingkat menengah saja, tetapi juga untuk mahasiswa. Hal ini sesuai dengan prinsip 5C, baik untuk masyarakat (community), negara (country), iklim (climate), pelanggan (customer), barulah untuk perusahaan (company),” pungkasnya. (rls)
Editor : Rico Mardianto