RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinilai tidak fokus melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Riau. Padahal peningkatan kualitas jalan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak.
Demikian diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid, Rabu (2/5/2018). Dikatakannya, saat ini banyak jalan provinsi yang kondisinya rusak padahal baru saja selesai dibangun. Hal itu, sebutnya, dikarenakan kurangnya pengawasan dari dinas terkait dalam pembangunan infrastruktur jalan tersebut.
"Ada jalan yang sudah ditingkatkan seperti di Inhu (Indragiri Hulu). Jalannya dirigid, tapi setahun setelah dibangun sudah patah-patah. Padahal itu kurang pengawasan," sebut Abdul Wahid.
Selain itu, Pemprov Riau juga dinilai kurang mendata terkait jumlah jalan yang kondisinya tidak baik. Hal ini yang menyebabkan belum tersentuhnya upaya perbaikan jalan yang berstatus jalan provinsi.
"Apalagi angggaran tahun ini sangat minim. Pemeliharaan jalan palingan sekitar 10 persen, sangat jauh di bandingkan tahun lalu," katanya.
Sementara saat ini, lanjutnya, pemerintah fokus pembangunan gedung-gedung padahal tidak terlalu urgen. "Waktunya (pembangunan) satu tahun, itu kan mubazir, karena yang tidak akan habis dibelanjakan. Berarti tidak maksimal penggunaan anggaran Pemprov Riau," imbuh Abdul Wahid.
Hal ini, kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Riau itu, menunjukkan bahwa Pemprov Riau tidak fokus pada perbaikan jalan yang rusak di Provinsi Riau. Menurutnya, dengan kondisi jalan yang baik, tentu akan mampu mendongkrak PAD dari sektor pajak.
"Kalau bicara pendapatan untuk Pemprov Riau, yang paling banyak menyumbang PAD itu dari kendaraan bermotor," sebutnya.
Menurutnya, jika jalan dalam kondisi yang baik, tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Dengan begitu, sebutnya, akan ada penambahan pajak kendaraan.
"Bagaimana Pemprov Riau mau meningkatkan PAD kalau jalan tidak bagus, tidak diperbaiki. Kalau ruas jalan bagus, panjang, maka akan ada peningkatan jumlah kendaraan. Dampaknya pajak kendaraan meningkat, PAD pun menjadi bertambah," kata Abdul Wahid.
"Kalau ingin memperbaiki jalan untuk fokus ekonomi, kita pasti bisa," sambungnya menegaskan.
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Rico Mardianto