RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Program Studi Biologi FKIP Universitas Islam Riau menggelar Seminar Nasional bertajuk 'Tantangan Biologi dan Pendidikan Biologi di Abad ke-21', Sabtu (28/4/2018).
Seminar yang dibuka Rektor UIR Prof. Syafrinaldi itu menghadirkan empat pembicara utama, masing-masing Prof Siti Zubaidah dari Universitas Malang, Dr. Hasrudin, M.Pd (Universitas Negeri Medan), Dr. Rian Febrianto (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim) dan Dr. Elfis (Universitas Islam Riau).
Selain itu, hadir juga 24 pemakalah lain dari Aceh, Bandung, Padang, Kepulauan Riau dan Lampung. Sebanyak 368 peserta seminar yang memadati ruang Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, mengapresiasi seminar ini karena banyak hal baru yang dibentangkan pemakalah terkait Tantangan Biologi dan Pendidikan Biologi di Abad ke-21.
''Saya menyambut gembira pelaksanaan seminar nasional ini, mudah-mudahan seminar ini tak hanya berfaedah bagi peserta akan tetapi bagi Universitas Islam Riau,'' kata Rektor dalam sambutannya sesaat sebelum membuka seminar.
Menurut Rektor, ilmu terus berkembang dari masa ke masa, begitupun dengan ilmu biologi yang pembelajarannya juga dituntut menyesuaikan diri dengan perkembangan abad 21. Di alaf ini, ujar Syafrinaldi, pengetahuan telah berkembang jauh melampaui apa yang kita fikirkan.
''Kapan saja dan dimana saja kita dapat mengakses ilmu dan pengetahuan dari android yang kita miliki. Anak-anak lebih maju menggunakan tekhnologi dibandingkan kita. Agar kita tidak ditinggalkan oleh mahasiswa, kita pun dituntut dapat menguasai tekhnologi, sebab tekhnologi merupakan kebutuhan abad ke-21,'' ungkap Rektor.
Tak hanya tekhnologi, kurikulum pun berubah, disesuaikan pula dengan kebutuhan. Perguruan tinggi dituntut agar mampu melahirkan sarjana yang memiliki kompetensi. ''Di sini makna penting seminar nasional ini. Semoga dari seminar ini Prodi Biologi FKIP mampu melahirkan sarjana yang di samping kompeten juga susuai kebutuhan abad ke-21,'' kata Rektor berharap.
Harapan senada disampaikan pula Dekan FKIP Drs. H. Alzaber dan Ketua Panitia Seminar, Drs. Suryanti mengatakan, perkembangan dan perubahan dunia telah diikuti oleh perkembangan tekhnologi dan kecerdasan manusia. Manusia abad ke-21 adalah manusia yang mempunyai skill, mampu bersaing di era degital baik skala regional, nasional maupun international.
Di lain itu, ia dituntut pula mampu berfikir kreatif, inovatif dan komunikatif dalam upaya menumbuhkan pribadi yang kuat tanpa meninggalkan aspek religi. ''Harapan saya dari seminar ini peserta mendapatkan ilmu yang lebih agar proses pembelajaran di bangku kuliah bernilai tambah, dan bisa mempersiapkan diri memasuki abad ke-21,'' ujar Suryanti.
Senada dengan Suryanti, Dekan FKIP Alzaber juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, seminar ini sedikit demi sedikit mampu menuntaskan tantangan yang dihadapi baik oleh stakeholder kampus maupun mahasiswa. Paling tidak, ucap Alzaber, membuka cakrawala kita bagaimana sesungguhnya kemajuan ilmu pengetahuan yang kita hadapi saat ini.
''Tema seminar ini sangat menarik, sebab dari temu ilmiah ini kita mengetahui perkembanhan ilmu pengetahuan termasuk ilmu biologi. Semoga Prodi Biologi dapat terus berkembang dan dapat pula meningkatkan nilai akreditasinya di Universitas Islam Riau,'' tambah Alzaber.***
Editor: Nandra F Piliang