RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama denga Bappeda Kabupaten Bengkalis meggelar Sosialisasi Penyusunan Disagregasi Matriks Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tahun 2018 di Aula Bappeda, Kamis (26/4/2018).
Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bengkalis, Muhammad Firdaus dalam eksposnya menyampaikan bahwa Kegiatan Penyusunan Disagregasi PMTB merujuk pada PP No.79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018.
Dipaparkan Firdaus, tahun 2018 BPS akan melakukan survei Penyusunan Disagregasi PMTB atau dikenal dengan investasi/kapital. Investasi diartikan sebagai modal atau kapital yang dimiliki atau dikuasi oleh pelaku ekonomi.
“Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi bertanggungjawab terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Peran investasi inilah dalam perekonomian tercermin dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),” ujar Firdaus.
Sejalan dengan prioritas nasional tahun 2018 yaitu "Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata" program perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja, sangat dibutuhkan investasi fisik atau dikenal dengan PMTB yang telah disagregasi menurut institusi dan lapangan usaha.
“Oleh karena itu, BPS Kabupaten Bengkalis akan melalakukan survei penyusunan disagregasi PMTB tahun 2018,” ujarnya.
Ditambahkan Firdaus, survei disagregasi PMTB 2018 akan menyasar pada jenis barang modal seperti bangunan, mesin, kenderaan, sumber daya biologis yang dibudidayakan dan kekayaan intelektual. Menurut lapangan usaha akan dijabarkan mulai dari pertanian, pertambangan, industri pengolahan hingga jasa. Sedangkan menurut sektor institusi dibedakan menurut rumah tangga, pemerintah dan swasta.
Dengan tersedianya data PMTB yang rinci, diharapkan akan membantu Pemerintah Pusat dan daerah dalam mengambil kebijakan meningkatkan iklim investasi dan mempermudah investor dalam berusaha serta membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya.
“Mari kita dukung program ini dengan memberikan informasi yang dibutuhkan, agar dunia statistik di negeri ini dibangun dengan kredibel dan berkualitas,” harapnya.
Reporter: Usman
Editor: Nandra F Piliang