RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Rumah milik Ariadi (80) warga Jalan Sentosa, Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis ludes terbakar. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, Kamis (26/4/2018).
Taksiran sementara kerugian akibat bencana kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah, baik materi berbentuk uang tunai yang tersimpan di rumah maupun material rumah dan prabotan lainnya yang habis terbakar.
Berdasarkan keterangan korban, api terlebih dahulu melahap bagian belakang rumah yang bangunannya berbahan kayu. Kemudian tak berselang 10 menit api menjalar kebagian depan dan membakar cepat seisi rumah.
Tak dapat berbuat banyak, Ariadi hanya berusaha memadamkan api dan mencoba menyelamatkan isi rumah sebelum sejumlah masyarakat datang membantu memadamkan api dengan mesin robin.
Namun usaha itu gagal, hanya mampu menyelamatkan sebuah televisi. Sementara, barang seperti kulkas, komper gas, kursi, lemari, alat-alat rumah lain dan bahkan satu unit motor serta uang tunai sekitar 30 juta rupiah ludes terbakar.
Belum lagi surat-surat berharga, seperti surat tanah, surat identitas diri, ijazah sang cucu, buku nikah sang anak yang memang tinggal bersama Ariadi yang sudah bersetatus duda meninggal dunia sekitar dua tahun silam, juga turut ludes.
"Kami hanya berpasrah diri dan berusaha sabar dari ujian yang diberikan ini. Mudah-mudahan ada hikmah di balik semua ini," tutur Ariadi.
Sementara Kelapa Desa Pematang Duku Timur, Masud setelah mendapat informasi itu langsung sigap menanggapi bencana yang dialami salah satu warganya. Dan telah memberikan bantuan alakadar berbentuk sejumlah bahan dapur yang diharapkan dapat dipergunakan.
"Kami atas nama pemerintah desa turut berduka terhadap musibah yang menimpa bapak Ariadi. Mudah-mudahan bisa tabah menghadapi cobaan ini dan mudah-mudahan bantuan yang tak seberapa dari desa ini dapat meringankan beban bapak Ariadi sekeluarga," sebutnya.
Mas'ud juga berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui dinas terkait dapat memberikan bantuan terhadap warganya yang tertimpa musibah. Dengan demikian diharapkan dapat menghibur warganya dari bencana yang dihadapi.
Reporter: Usman
Editor: Nandra F Piliang