RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kegiatan ceramah yang dilakukan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais di Balai Kota menuai pro dan kontra. Salah satunya dari anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, yang menilai ceramah tersebut sarat politik.
"Memang yang paling benar itu balai kota harus steril dari aktivitas politik. Balai Kota adalah milik publik, seluruh komponen warga Jakarta memiliki Balai Kota. Jadi aktivitas politik harus dihindari dari Balai Kota," kata Gembong seperti dikutip detikcom, Kamis (26/4/2018).
Gembong berharap kegiatan ceramah agama rasa politik itu tak lagi terjadi di lingkungan Balai Kota. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersikap untuk mencegah hal itu terulang lagi.
"Kegiatan yang kemarin terjadi, Fraksi PDI-P berharap itu yang pertama dan terakhir. Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan itu berikutnya. Gub harus mampu memprotect itu agar warga lebih nyaman dan damai," tutur Gembong.
Menurut Gembong, karena Balai Kota adalah milik seluruh warga Jakarta, maka kegiatan politik yang membawa kepentingan sebagian golong tidak etis.
"Secara etika dan moral, Balai Kota harus steril dari aktivitas politik. Contohnya begini, ketika berbicara Pak Anies, Pak Anies kan diusung PKS dan Gerindra," ucap Gembong.
"Tetapi ketika dia sudah dilantik sebagai gubernur, beliau bukan gubernurnya PKS dan Gerindra kan. Gubernurnya warga DKI baik yang memilih maipun tidak memilih. Balkotpun begitu juga lanjut Gembong.
Gembong mengaku akan membicarakan ini dengan Anies untuk mencegah ceramah-ceramah serupa terjadi. Dia pun menyesali sikap Amien Rais yang menurut dia tak mencerminkan sosok tokoh bangsa.
"Secara formal, kami akan sampaikan ke Pak Anies, aktivitas-aktivitas seperti itu layaknya tidak boleh lagi di Balai Kota. Artinya supaya semua kegaduhan tidak ada lagi," ujar Gembong.
"Nggak etislah itu. Pak Amien Rais ini kan kita jadikan sebagai orang tua, guru bangsa, tokoh besar. Rasanya tidak etis Pak Amien Rais menyampaikan hal-hal seperti itu di Balai kota. Beliau harus mampu memberikan teladan, pelajaran ke generasi muda bagaimana berpolitik secara santun, secara baik," tutup dia.
Sumber: detik.com