RIAUMANDIRI.co, JAKARTA - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) hari ini akan melaksanakan demontrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada pukul 09.00-18.00 WIB.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan, adanya aksi demo oleh para pengemudi ojek online tersebut merupakan bagian dari sebuah aspirasi yang harus ditampung oleh lembaga DPR dan pemerintah untuk menghadirkan sebuah solusi nantinya.
“Ini kan aspirasi masyarakat ya, katanya akan ada demonstrasi hari ini dan kita tentu harus dengarkan aspirasi itu dan pemerintah harus ikut menyesuaikan sampai sejauh mana itu bisa membuat win-win solution bagi semua pihak,” ujar Fadli di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).
Fadli menilai, kendaraan roda dua itu merupakan moda jenis dari angkutan massal dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
"Menurut saya kenyataannya roda dua memang menjadi bagian angkutan massal kita. Dan ternyata juga manfaatnya juga cukup besar," papar Fadli.
Oleh karenanya, politisi Partai Gerindra ini juga menilai harus terdapat perlindungan dan payung hukum yang jelas guna menghindari terjadinya insiden terhadap para pengemudi ojol itu.
"Tinggal bagaimana pengaturannya supaya tidak terjadi insiden. Mereka juga dapat perlindungan dan payung hukum yang jelas. Saya kira itu perlu dipikirkan," tutur Fadli.
Bahkan, kata Fadli, DPR akan mendorong pembentukan aturan untuk pengemudi ojol. Sehingga kegiatan berniaga mereka, memiliki payung hukum. Tetapi ia tidak memaparkan secara detail soal aturan.
Misalnya mengenai tarif yang merupakan salah satu point dalam unjuk rasa, Fadli mengatakan hal ini perlu diskusi mendalam dengan para pemilih kepentingan.
"Kalau teknis soal tarif itu kita harus diskusikan mendalam. Bagaimana kemampuan dan sebagainya. Ini harus ada bagian teknis untuk meghitung keuntungan kerugian dan sebagainya," pungkasnya.
Diketahui, Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa daring Indonesia (PPTJDI) Igun Wicaksono menjelaskan, kegiatan ujuk rasa berasal dari puluhan ribu dari berbagai daerah. Kegiatan unjuk rasa itu akan dilakukan pukul 09.00-18.00 WIB. Untuk menghindari kemacetan, Igun meminta untuk sementara waktu pengguna jalan menghindari jalur tersebut.
“Hari Senin, 23 April 2018 jam 09.00-18.00, masyarakat pengguna jalan agar sementara hindari jalur protokol Jl. Jenderal Gatot Subroto, depan DPR/MPR RI,” demikian keterangan tertulisnya, Senin (23/4/2018).
Editor: Nandra F Piliang
Sumber: Okezone