RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mulai memetakan desa-desa yang sama sekali belum teraliri listrik bersama PLN wilayah Riau-Kepri. Termasuk beberapa desa yang ada di Kabupaten Siak, terutama di wilayah Minas dan Kandis yang selama ini tidak terselesaikan oleh Pemkab Siak setelah bertahun-tahun. Kini menjadi tanggungjawab Pemprov untuk menyelesaikan aliran listrik di seluru Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan PLN dan pihak Chevron untuk segera memasang jaringan listrik di wilayah Minas dan Kandis Barat.
"Pembangunan jaringan listrik di Minas dan Kandis sudah dibicarakan. Sudah survei dengan PLN dan Chevron, titik-titik mana yang akan dipasang jaringan listriknya," kata Sekda, Jumat (20/4/2018).
Dijelaskan Sekda, beberapa titik yang akan dipasang di desa-desa ini ada yang masuk dalam kawasan konsesi Chevron. Namun semuanya akan teratasi antara pihak Chevron dan PLN, karena lahan tersebut juga merupakan lahan negara.
"Ada regulasi yang harus dilewati di Chevron, melakukan semua hal dibutuhkan koordinasi. Lahan ini sudah dikuasi negara dan dibeli rakyat. Tak mungkin PLN membayar karena sesama negara, makanya diselesaikan. Jaringannya itu dipasang sesuai aturan, segera diselesaikan," kata Sekda.
Sementara itu, warga Kandis, Kelurahan Samsam, yang berada di kilo meter 51, sangat berharap sekali dengan langkah dari Pemprov Riau yang sudah bergerak memasukkan aliran listrik di daerah mereka. Selama ini sudah bertahun-tahun mereka sudah mengajukan ke Pemkab Siak tak kunjung selesai.
"Bahkan ada program listrik tata surya dari Pemkab kami dicuekin, di tempat lain dimasukkan ke tempat kami ini tidak. Tidak enaknya lagi di saat Pilkada dua periode kepemimpinannya kami jadi korban politik Bupati. Karena kalah, tak dimasukkan listrik tempat kami," kata Iwan, bersama warga Kandis lainnya.
"Dan sekarang alhamdulillah setelah dialihkan ke Pemprov ada niat baik dari Pemprov dengan memanggil pihak PLN. Kami rela tanah kami dipakai untuk tiang listrik. Pohon sawit kami siap kami tebang kalau mengganggu. Kami tinggal di sini sejak tahun 1986 belum pernah merasakan listrik," tambah Iwan.
Untuk diketahui, Pemprov Riau sudah meminta pihak PLN agar bisa menyelesaikan jaingan listrik di desa-desa. Dan ditargetkan pada 2019 semua desa di seluruh Riau teraliri listrik.***
Reporter: Nurmadi
Editor: Rico Mardianto