RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Warga Lembah Sari, Rumbai Pesisir, mengungkapkan suara hatinya tentang pembangunan di sekitar tempat tinggal mereka yang demikian pesat.
Apa yang menjadi aspirasi masyarakat pun senantiasa diperhatikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka menilai hal tersebut tidak terlepas dari baiknya hubungan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Dr Firdaus, MT dan wakil masyarakat setempat yang duduk di DPRD.
Karena itulah, mereka pun secara bulat memberikan dukungan kepada Firdaus untuk memenangkan Pilgubri 2018.
Dukungan tersebut diungkapkan dalam fragmen dalam dialeg Melayu setempat yang menggambarkan bahwa Firdaus adalah pemimpin Kota Pekanbaru yang sudah berhasil membangun Pekanbaru.
''Karena beliau berhasil, makanya kita berkewajiban untuk memajukan dan mendukung Pak Firdaus untuk memimpin Riau,'' ungkap salah seorang pelakon dalam dialog fragmen yang dilaksanakan khusus untuk menyambut kedatangan Firdaus di lokasi acara Kampanye Dialogis Paslon nomor urut 3, di Jalan Jalan Pembina, Gang Masjid Al Ihsan, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Ahad (15/4/2018) sore.
Ratusan warga setempat dengan bulat menyatakan dukungan kepada Firdaus. ''Kami mendukung Walikota Kami menjadi Gubernur Riau, Firdaus gubernur kami,'' teriak warga berkali-kali.
Dalam kesempatan itu, tampak hadir mendampingi Firdaus, petinggi Demokrat Riau, Noviwaldy Jusman dan mantan ketua DPRD Pekanbaru, Desmianto yang juga kader Demokrat. Selain itu juga hadir kader PPP dan Partai Bulan Bintang.
Firdaus tampak demikian bersemangat menyampaikan orasi politiknya terkait pembangunan Riau. Firdaus juga tidak menafikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam membangun. Namun, bukan berarti pemerintah tidak berusaha mencarikan solusi dan melakukan percepatan.
''Membangun kota, bukan hanya menjadi domain pemerintah kota. Disana juga ada campur tangan dan peran pemerintah provinsi. Selama ini, dukungan tersebu ada, namun tidak sesuai dengan harapan besar yang kita harapkan. Ini bukan sekedar hitungan berapa besar dana yang digelontorkan, namun lebih terkait dukungan dalam bentuk kebijakan,'' ucap Firdaus.
Banyak hal yang ingin kita laksanakan tidak bisa diwujudkan karena persoalan kebijakan tersebut. Karena itulah, dia memutuskan ikut terlibat dalam kontestasi Pilkada Gubernur Riau yang akan datang.
''Pekanbaru adalah wajah Riau dan bila Pekanbaru berhasil, Riau tentunya bangga. Sinergi itu yang perlu. Bila sinergi antara Provinsi dan pemerintah kota kuat, tentunya pembangunan akan lebih cepat lagi dirasakan manfaatnya,'' kata dia.
Di samping itu, Firdaus juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi perekonomian Riau yang semenjak tiga tahun terakhir menunjukkan grafik penurunan pertumbuhan ekonomi.
''Ini adalah angka terendah dari pertumbuhan ekonomi Riau dan ini menimbulkan kekhawatiran. Investasi tak masuk, lapangan pekerjaan sulit, daya beli masyarakat lemah dan menyebabkan kemiskinan bahkan anak Riau mengalami gizi buruk,'' imbuh tokoh yang baru dipercaya menjadi kepala daerah visioner dan pemimpin inspiratif itu.
Bayangkan, jumlah penderita gizi buruk Riau, di atas rata-rata nasional. Bila nasional mencapai 3,2 persen, di Riau, angka penderita gizi buruk mencapai 3,7 persen. ''Silakan dicek untuk membuktikan kebenaran data ini,'' imbuh dia.
Begitupun rata-rata serapan lapangan pekerjaan terhadap sumber daya manusia Riau yang hanya berkisar 40 persen. Setelah ditarik variabel penyebabnya, didapati kalau ternyata usia belajar masyarakat Riau masih rendah, rata-rata baru 8-9 sembilan tahun. Padahal, program nasional sudah 16 tahun atau sampai jenjang pendidikan tertinggi.
''Dari sana terlihat, bagaimana mungkin, anak-anak Riau akan bisa bersaing dalam dunia kerja, bila mana, pemerintah tidak bisa melihat indikator usia belajar masyarakatnya yang masih sangat rendah sebagai penyebab rendahnya daya serap lapangan pekerjaan, tentu akan sulit untuk menjawabnya,'' kata Firdaus.
"Kita di Pekanbaru memang sedikit lebih baik, karena, Pekanbaru sendiri sudah sampai pada tahap usia belajar selama 12 tahun. Tapi rata-rata kabupaten lain, ini masih belum sesuai kebutuhan. Karena itulah, kita menggagas program SMA sederajat gratis hingga tamat dan begitu S2-S3 kita akan berikan beasiswa ke luar negeri,'' imbuh dia.
Untuk itulah, Firdaus berharap dukungan dari masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya warga di Rumbai Pesisir guna mendukung dan mendoakan pada Pilgubri Juni 2018 yang akan datang. ''Mudah-mudahan, niat baik kita ini akan diridhoi Allah Subhanahu Wataala,'' harap dia.
Suasana kampanye dialogis Firdaus-Rusli di Jalan Pembina terlihat sangat meriah dan penuh sukacita. Warga pun berjanji akan memberikan dukungan penuh pada walikota mereka. ''Kami dukung Pak Firdaus sebagai gubernur dan Pak Ayat Cahyadi sebagai wali kota... Firdaus Gubernur, Ayat wali kotanya,'' yel-yel warga. (rls)