RIAUMANDIRI.CO, PINGGIR – Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat agar menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem ruang terbuka hijau (RTH) dari tangan-tangan jahil.
Menurut Amril, sejatinya taman merupakan manifestasi RTH sebagai penyeimbang ekologis dari kegiatan kota yang cenderung menyumbang polusi yang amat tinggi, salah satunya temperatur udara yang sangat panas, dan kekurangan air akibat kekeringan.
“Seperti kita ketahui, negara-negara di eropa telah mengembangkan konsep taman ke arah yang lebih maju, karena ketersediaan taman kota merupakan suatu keharusan. Karena semakin berkembangnya permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim yang diakibatkan ulah manusia tersebut,” ujar Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat meresmikan Taman Muajolelo di halaman Kantor Camat Pinggir, Kamis (12/4/2018).
Saat ini, sambungnya, negara eropa meninggalkan konsep “hutan di tengah kota” dan telah beranjak menjadi konsep “kota di tengah hutan”. Kota-kota tersebut menjadikan 40 persen dari lahannya untuk RTH, selain itu, daerah pinggiran kota juga disulap menjadi rimbunan hutan agar memberikan kesan nyaman dan asri ketika akan memasuki daerah tersebut.
“Membangun kota yang memperhatikan lingkungan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tentunya perlu perhatian dan dukungan kita bersama” pungkasnya.
Dipaparkan Bupati, kesadaran masyarakat akan arti penting taman sebagai ruang terbuka hijau harus semakin meningkat, karena hampir semua kota di Indonesia, kota-kota di Provinsi Riau dan khususnya di Kabupaten Bengkalis dibangun taman-taman yang indah.
"Setiap kota yang memiliki banyak fungsi, baik sebagai pusat Pemerintahan, kegiatan Ekonomi, Industri, Transportasi, Perdagangan, Pendidikan dan Sosial Budaya, memiliki taman yang punya ciri khas tersendiri," ungkap Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Bengkalis juga mengatakan, taman merupakan manifestasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang merupakan penyeimbang ekologis dari kegiatan kota yang cenderung menyumbang polusi yang amat tinggi, taman juga bisa mengurangi temperatur udara kota yang sangat panas, dan taman juga bisa sebagai daerah resapan air.
“Keberadaan taman sebagai bagian dari ruang terbuka hijau sangat strategis dengan konsep pembangunan yang memenuhi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Idealnya, ruang terbuka hijau wilayah perkotaan minimal 30% dari luas Kabupaten/Kota," kata Kepala Daerah Bengkalis itu.
"Luas hutan kota minimal 10% dari luas Kabupaten/Kota yang menjadi bagian dari RTH. Untuk itu maka pembangunan RTH dan keberadaannya sangat penting untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem," lanjut mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir.
Amril Juga menuturkan,“membangun kota yang memperhatikan lingkungan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selanjutnya pembangunan Taman Bathin Muajolelo ini tentunya sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kecamatan Pinggir dan sekitarnya.
Reporter: Usman
Editor: Nandra F Piliang