RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Hanya berjarak 5 KM dari pusat Kota Siak, jalan poros Desa Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, sudah berpuluh tahun tak tersentuh pembangunan jalan. Parahnya lagi, Pemkab Siak menolak dan tidak mengeluarkan rekomendasi saat DPRD Siak mengajukan pembangunan jalan melalui bantuan keuangan Provinsi.
Pemkab Siak beralasan, jalan ini akan dibangun nanti setelah pemilihan Kepala Daerah 2018. Padahal DPRD Siak mengajukannya tiga tahun yang lalu, jika Pemkab Siak tak mampu minta bantuan ke Provinsi.
Ratusan masyarakat desa Merempan pun mengadukan nasib jalan mereka yang tak kunjung dibangun oleh Pemkab Siak, Kepada calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat kampanye dialogis di desa mereka, Kamis (12/4/2018). Mereka berharap Gubernur yang sedang cuti ini memberikan solusi jalan desa mereka agar segera dibangun.
"Desa kami ini sudah jauh ketinggalan, kalau yang lain membangun jalan pakai mesin. Desa kami ini membangun jalan sendiri, pakai cangkul tak pernah ada sentuhan dari Bupati. Padahal kami sudah berulang kali mengajukan, tak kunjung juga dibangun, berapa jauhlah jalan kami ni dari Kota Siak tu," kata warga Desa Mempura, Ramli.
Tidak hanya Ramli, tokoh masyarakat Desa Mempura, Nazarudin, juga menyampaikan hal yang sama. Infrastruktur menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat desa dan seharusnya pemerintah tidak membeda-bedakan antar desa satu dan yang lainnya. Menurutnya, selama dua periode terakhir Pemerintahan Siak, tidak pernah ada sampai pembangunan jalan desa yang hanya 2 KM itu.
"Masyarakat kami di sini hidup penuh dengan kerukukan, penuh dengan kedamaian. Tapi di balik itu semua masih terdapat segudang kegundahan, ribuan permasalahan, dab ribuan problem. Jalan hancur ini tidak ada dibangun, seharusnya jalan ini diperhatikan. Kalau hujan jalan ini menjadi becek tidak bisa dilalui. Bagaimana masyarakat bisa melalui jalan ini kalau hancur," kata Nazarudin.
"Untuk itu Pak Gubernur, tolonglah masyarakat kami ini bagaimana caranya bisa jalan ini dibangun. Sudah berulang kali kami mengajukan tak juga sampai," tambahnya.
Menjawab permintaan warga, Calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, memberikan solusi bahwa dirinya siap membantu masyarakat Desa Mempura, untuk pembangunan jalan. Jika Pemkab tak mampu, maka nantinya Pemprov Riau akan membantu lewat bantuan keuangan.
Sejauh ini Pemprov Riau telah mengucurkan anggaran bankeu untuk Siak mencapai Rp300 miliar lebih. Baik untuk untuk infrastruktur jalan, jembatan dan yang lainnya.
"Bapak Ibu nanti semuanya akan diselesaikan oleh Provinsi. Tapi harus ada pengajuan dari Pemkab Siak, karena jalan ini kewenangannya Kabupaten. Kita bisa membantunya kalau ada pengajuannya, dan ini nanti akan diselesaikan oleh anggota dewan kita masih ada waktu," kata Andi Rachman.
"Untuk Siak ini sudah Rp800 miliar untuk bantuan keuangan. Untuk membantu pembangunan di Siak, kalau Kabupaten tak sanggup membangun. Kita siap membantu, kalau jalan Provinsi hari ini juga saya masukkan alat berat, tapi ini bukan kewenangan kita, ada prosedurnya," tambah Andi Rachman.
Terpisah, anggota DPRD Siak, Azmi, mengungkapkan bahwa Pemkab Siak, dengan sengaja menghambat setiap pengajuan DPRD Siak untuk meminta bantuan keuangan ke Provinsi. Alasan dari Pemkab menunggu Pilkada selesai, seharusnya Pemkab harus sadar jangan korbankan pembangunan karena Pilkada.
"Kita sudah mengajukan ke Pemkab Siak dalam bentuk bankeu, tapi jawaban mereka rekomendasi bisa setujui setelah pilgubri. Politik jangan dikorbankan masyrakat, kalau anggaran Pemkab tidak ada kita minta bankeu ke provinsi pun tak disetujui. Sudah tiga tahun tak kunjung di rekomendasi," tegas Azmi.
Reporter: Nurmadi
Editor: Rico Mardianto