Langkat (HR)– Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengusulkan penambahan sebanyak 2.000.000 tabung elpiji tiga kilogram untuk memenuhi permintaan masyarakat yang selama ini kebutuhannya terus semakin meningkat.
“Daerah ini memerlukan penambahan sebanyak dua juta tabung elpiji lagi,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Langkat Sutrisuanto di Stabat, Rabu (4/3).
Permintaan penambahan itu, didasarkan atas banyaknya permintaan dari warga masyarakat yang cukup tinggi, sehingga perlu penambahan kuota untuk memenuhi permintaan itu, katanya.
Sutrisuanto menjelaskan permintaan itu berdasarkan kuota elpiji Tahun 2014 sebesar 7.375.288 tabung, dengan jumlah rumah tangga (Kepala Keluarga) pemakai 244.097 ditambah penyedia makan minum 5.094.
Ia mentatakan,asumsi pemakaian elpiji tiga kilogram ini 249.191 kali tiga tabung perbulan = 747.573, dikalikan 12 bulan, maka kebutuhan masyarakat mencapai 8.970.876 tabung.
“Usulan penambahan kuota ini diharapkan akan dapat memenuhi permintaan masyarakat sehingga tidak terjadi seperti di daerah lain adanya kelangkaan elpiji,” sambungnya.
Kepala Bagian Perekonomian itu menambahkan bahwa hingga sekarang ini belum terjadi kelangkaan elpiji di daerah ini.
Namun, bila tidak ada penambahan tentu dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan. “Untuk itu lah penambahan sangat kami harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Stabat Nuraini sangat berharap agar Pemkab Langkat dapat terus memperjuangkan penambahan kuota elpiji itu.
“Warga sangat berharap agar penambahan elpiji dapat terwujud sehingga masyarakat tidak perlu mencari ke sana kemari lagi bila membutuhkan elpiji,” katanya.
Nuraini menyampaikan bahwa hingga sekarang warga masih bisa mendapatkan elpiji di beberapa pangkalan maupun agen yang menjual elpiji. (ant/ivi)